Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, melalui Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan setempat kembali menyerahkan bantuan stimulus tahap kedua bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) objek wisata yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Badung tahun 2020 di wilayah Kuta Selatan.
"Penyerahan bantuan kepada para pelaku UMKM di daerah tujuan wisata di Kuta Selatan adalah sebagai stimulus untuk pelaku UMKM agar dapat beraktivitas kembali saat normal baru," ujar Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa di kawasan Benoa, Badung, Kamis.
Ia mengatakan, sebelumnya saat memasuki masa pandemi COVID-19, pemerintah mengeluarkan surat edaran pada bulan Maret lalu yang berisi agar masyarakat tidak menjalankan aktivitas berdagang di daerah pariwisata sehingga mengakibatkan pedagang tidak memiliki sumber pendapatan hingga saat ini.
Menyadari masyarakat tidak memiliki kemampuan untuk melanjutkan usaha kembali, maka Pemkab Badung bersama jajaran DPRD menyepakati adanya suatu bantuan yang bersumber dari APBD kepada pelaku usaha UMKM di daerah tujuan wisata untuk diberikan stimulus.
"Yang namanya stimulus tentu jumlahnya tidak terlalu besar, masing-masing UMKM penerima mendapatkan Rp2 juta. Bantuan ini hanya sekali saja diberikan melalui BPD Cabang Badung. Tujuannya agar pelaku UMKM siap membuka usahanya kembali saat new normal diberlakukan, dengan catatan harus mentaati protokol kesehatan dan berperilaku hidup bersih dan sehat," ungkap Wabup Suiasa.
Baca juga: Pemkab Badung cairkan bantuan stimulus bagi UMKM objek wisata
Terkait dengan persiapan budaya hidup baru di Kabupaten Badung yang dimulai pada hari ini dengan 14 sektor yang disepakati oleh Pemerintah Provinsi Bali dengan Bupati/Walikota se-Bali, Wabup Suiasa menjelaskan bahwa pada prinsipnya 14 sektor tersebut di Badung itu sudah siap dalam menyongsong normal baru
"Akan tetapi, dalam pelaksanaannya kami minta agar tetap taat, tertib dan patuh dengan protokol kesehatan. Terkait hal ini juga, kami juga melakukan peninjauan kesiapan di beberapa sektor dalam menjalankan new normal ini," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Badung Made Widiana mengatakan, bantuan yang diberikan kepada pelaku UMKM ini berupa bantuan Penerima Bantuan Stimulus Usaha (PBSU) yang bersumber dari APBD Badung.
"Untuk tahap kedua ini kami serahkan bantuan kepada delapan orang UMKM di Pantai Samuh, 29 orang di Pantai Geger Sawangan, enam orang di pantai Pandawa, 17 orang di Pantai Melasti, enam orang di pantai Labuan Sait dan Dreamland dan sembilan orang di kawasan Pura Uluwatu," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
"Penyerahan bantuan kepada para pelaku UMKM di daerah tujuan wisata di Kuta Selatan adalah sebagai stimulus untuk pelaku UMKM agar dapat beraktivitas kembali saat normal baru," ujar Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa di kawasan Benoa, Badung, Kamis.
Ia mengatakan, sebelumnya saat memasuki masa pandemi COVID-19, pemerintah mengeluarkan surat edaran pada bulan Maret lalu yang berisi agar masyarakat tidak menjalankan aktivitas berdagang di daerah pariwisata sehingga mengakibatkan pedagang tidak memiliki sumber pendapatan hingga saat ini.
Menyadari masyarakat tidak memiliki kemampuan untuk melanjutkan usaha kembali, maka Pemkab Badung bersama jajaran DPRD menyepakati adanya suatu bantuan yang bersumber dari APBD kepada pelaku usaha UMKM di daerah tujuan wisata untuk diberikan stimulus.
"Yang namanya stimulus tentu jumlahnya tidak terlalu besar, masing-masing UMKM penerima mendapatkan Rp2 juta. Bantuan ini hanya sekali saja diberikan melalui BPD Cabang Badung. Tujuannya agar pelaku UMKM siap membuka usahanya kembali saat new normal diberlakukan, dengan catatan harus mentaati protokol kesehatan dan berperilaku hidup bersih dan sehat," ungkap Wabup Suiasa.
Baca juga: Pemkab Badung cairkan bantuan stimulus bagi UMKM objek wisata
Terkait dengan persiapan budaya hidup baru di Kabupaten Badung yang dimulai pada hari ini dengan 14 sektor yang disepakati oleh Pemerintah Provinsi Bali dengan Bupati/Walikota se-Bali, Wabup Suiasa menjelaskan bahwa pada prinsipnya 14 sektor tersebut di Badung itu sudah siap dalam menyongsong normal baru
"Akan tetapi, dalam pelaksanaannya kami minta agar tetap taat, tertib dan patuh dengan protokol kesehatan. Terkait hal ini juga, kami juga melakukan peninjauan kesiapan di beberapa sektor dalam menjalankan new normal ini," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Badung Made Widiana mengatakan, bantuan yang diberikan kepada pelaku UMKM ini berupa bantuan Penerima Bantuan Stimulus Usaha (PBSU) yang bersumber dari APBD Badung.
"Untuk tahap kedua ini kami serahkan bantuan kepada delapan orang UMKM di Pantai Samuh, 29 orang di Pantai Geger Sawangan, enam orang di pantai Pandawa, 17 orang di Pantai Melasti, enam orang di pantai Labuan Sait dan Dreamland dan sembilan orang di kawasan Pura Uluwatu," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020