Denpasar (Antara Bali) - Bus Trans Sarbagita yang melayani rute Batubulan-Nusa Dua kian menjadi sarana transportasi pilihan bagi kaum pekerja di Bali, khususnya yang tinggal di Kota Denpasar, Kabupaten Badung, dan Kabupaten Gianyar.

"Sejak ada bus Trans Sarbagita dengan rute Batubulan-Nusa Dua saya cukup mengeluarkan uang Rp7.000 untuk berangkat dan pulang berjualan pisau dari Gianyar ke Pantai Kuta" kata Jeri, penumpang bus Trans Sarbagita, di Denpasar, Jumat.

Sebelum ada bus Trans Sarbagita yang diluncurkan Pemprov Bali pada 17 Agustus 2011, setiap hari dia harus mengeluarkan uang Rp20 ribu untuk membayar angkutan umum.

Manfaat bus Trans Sarbagita juga dirasakan oleh Anak Agung Sunarjaya, penumpang lainnya asal Kabupaten Klungkung.

"Saya merasa nyaman naik bus ini untuk pergi ke tempat usaha penyewaan mobil yang saya miliki di Nusa Dua. Sejak tiga bulan, saya bisa lebih menghemat tenaga pulang pergi Klungkung-Nusa Dua. Motor cukup saya titipkan pada salah satu pedagang di Jalan By Pass Ida Bagus Mantra, kemudian menuju Nusa Dua saya naik Trans Sarbagita," ucapnya.

Sementara itu, Rusmiatun, seorang ibu rumah tangga yang ditemui ANTARA di dalam bus Trans Sarbagita menyampaikan pendapat senada.

Kepala Pengelola Trans Sarbagita Ida Bagus Parsa menyampaikan bahwa memang telah terjadi peningkatan minat masyarakat menggunakan bus Trans Sarbagita dibandingkan pada awal-awal pengoperasian.

"Pada bulan pertama pengoperasian (Agustus 2011), rata-rata per hari ada 788 penumpang, sedangkan pada Februari 2012, rata-rata per hari 1.738 penumpang. Jumlah ini mengalami kenaikan juga dibandingkan pada Januari 2012 dengan rata-rata penumpang 1.699 orang," katanya.(LHS/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012