Menteri Sosial Juliari P Batubara memastikan penyaluran bantuan sosial sembako tahap enam bagi warga terdampak COVID-19 di DKI Jakarta dan sekitarnya akan tuntas pada 15 Juli 2020.
"Pada15 Juli selesai semua, tapi kita akan lanjutkan sampai Desember," kata Mensos di sela-sela penyaluran bansos sembako bagi kalangan pekerja seni dan film di Jakarta, Senin.
Penyaluran bansos sembako senilai Rp600 ribu dimulai sejak April 2020 selama enam tahap hingga Juni. Namun bansos akan tetap diberikan sampai Desember dengan nilai bantuan berkurang menjadi Rp300 ribu mulai Juli.
Selain bansos sembako, hal yang sama juga berlaku bagi Bantuan Sosial Tunai (BST) senilai Rp600 ribu berkurang menjadi Rp300 ribu.
Berkurangnya nilai bantuan bagi warga terdampak COVID-19 tersebut karena mulai Juli pemerintah akan meningkatkan stimulus ekonomi sehingga diharapkan perekonomian kembali membaik.
Selain itu, dengan diberlakukannya skema normal baru, masyarakat sudah mulai bisa beraktivitas kembali sehingga lebih produktif.
Lebih lanjut Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Pepen Nazaruddin mengatakan saat ini realisasuli bansos sembako tahap kelima sudah mencapai sekitar 30 persen.
"15 Juli selesai sampai tahap ke enam, mudah-mudahan lancar karena sebelumnya juga sudah lebih baik," kata Pepen.
Bansos sembako diberikan kepada 1,3 juta keluarga di DKI Jakarta yang terdampak COVID-19 dan 600 ribu keluarga di Bodetabek.
Sementara BST diberikan kepada sembilan juta keluarga yang terdampak COVID-19 di luar Jabodetabek.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
"Pada15 Juli selesai semua, tapi kita akan lanjutkan sampai Desember," kata Mensos di sela-sela penyaluran bansos sembako bagi kalangan pekerja seni dan film di Jakarta, Senin.
Penyaluran bansos sembako senilai Rp600 ribu dimulai sejak April 2020 selama enam tahap hingga Juni. Namun bansos akan tetap diberikan sampai Desember dengan nilai bantuan berkurang menjadi Rp300 ribu mulai Juli.
Selain bansos sembako, hal yang sama juga berlaku bagi Bantuan Sosial Tunai (BST) senilai Rp600 ribu berkurang menjadi Rp300 ribu.
Berkurangnya nilai bantuan bagi warga terdampak COVID-19 tersebut karena mulai Juli pemerintah akan meningkatkan stimulus ekonomi sehingga diharapkan perekonomian kembali membaik.
Selain itu, dengan diberlakukannya skema normal baru, masyarakat sudah mulai bisa beraktivitas kembali sehingga lebih produktif.
Lebih lanjut Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Pepen Nazaruddin mengatakan saat ini realisasuli bansos sembako tahap kelima sudah mencapai sekitar 30 persen.
"15 Juli selesai sampai tahap ke enam, mudah-mudahan lancar karena sebelumnya juga sudah lebih baik," kata Pepen.
Bansos sembako diberikan kepada 1,3 juta keluarga di DKI Jakarta yang terdampak COVID-19 dan 600 ribu keluarga di Bodetabek.
Sementara BST diberikan kepada sembilan juta keluarga yang terdampak COVID-19 di luar Jabodetabek.
Editor : Adi Lazuardi
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020