Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, terus melakukan berbagai langkah persiapan budaya hidup baru dalam berbagai sektor termasuk industri pariwisata apabila objek wisata telah dapat dibuka kembali bagi kunjungan wisatawan.

"Persiapan penerapan new normal yang di Badung kami istilahkan dengan budaya hidup baru khususnya di sektor pariwisata di antaranya akselerasi dan optimalisasi dengan menormalkan atau mengaktifkan kembali pelayanan publik," ujar Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa, di Mangupura, Selasa.

Ia mengatakan, selama pandemi COVID-19, pelayanan publik sedikit tersendat baik dari segi waktu, proses mekanisme karena dibatasi oleh hal-hal yang sifatnya sistemik karena kondisi saat ini. Dengan pola budaya hidup baru berbagai pihak akan kembali melakukan aktifitas pelayanan publik sehingga hak-hak sipil masyarakat terpenuhi.



Tidak maksimalnya pelayanan publik menurutnya juga akan berakibat pada iklim investasi yang sangat berpengaruh terhadap tatanan perekonomian kehidupan baik itu kesejahteraan masyarakat, pengangguran juga semakin meningkat.

"Upaya untuk menghindari krisis atau resesi ekonomi yang menyebabkan ekonomi semakin terpuruk harus dilakukan apalagi di Bali yang 56 persen kondisi kehidupan tergantung pariwisata dengan sekitar 1,2 juta masyarakatnya hidup dari sektor pariwisata. Kami di Badung 70 persen sumbernya juga dari pariwisata," kata Wabup Suiasa.

Menurutnya, apabila sektor pariwisata tidak dikembalikan normal dengan konsep bertahap, terbatas dan selektif, maka otomatis akan terjadi krisis ekonomi karena pariwisata di Bali ini juga memberikan kontribusi terhadap devisa negara.

"Maka dari itu pemerintah pusat berkeinginan agar pariwisata terlaksana dengan konsep new normal karena pemerintah pusat sadar bahwa Bali pariwisatanya bisa tumbuh maka aspek devisa negara bisa terselamatkan secara perlahan," ungkapnya.



Wabup Suiasa menambahkan, berbagai regulasi yang diperlukan sudah dipersiapkan mulai dari surat edaran dan juga dengan Keputusan Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta tentang pembentukan tim verifikasi sudah dilakukan.

"Ketika negara-negara lain sudah membuka diri, kami di Badung sudah siap dengan pariwisata budaya hidup barunya, karena dari berbagai aspek baik regulasi, kesiapan SDM, sarana dan prasarana dan standar operasional prosedurnya sudah siap semua," ujarnya

Pewarta: Naufal Fikri Yusuf

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020