Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Denpasar, Bali mengumumkan penambahan tiga pasien COVID-19 sembuh setelah dilakukan perawatan di rumah sakit rujukan pasien virus corona jenis baru itu.

Juru Bicara Gusus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Denpasar I Dewa Gede Rai di Denpasar, Minggu, mengatakan dengan bertambahnya tiga pasien sembuh per Minggu (14/6) menunjukkan peningkatan kesembuhan dari serangan pandemi COVID-19.

Sebanyak tiga pasien COVID-19 yang dinyatakan sembuh itu, yakni jenis kelamin perempuan masing-masing yang berdomisili di Desa Dauh Puri Kauh, Kelurahan Kesiman, dan Desa Dauh Puri Kelod.

Penambahan kasus positif baru juga terjadi. Sebanyak lima orang dinyatakan positif COVID-19, yakni empat orang karena transmisi lokal dan seorang karena kasus dari luar daerah.

Baca juga: GTPP Denpasar lakukan tes cepat kepada puluhan wartawan

Mereka tersebar di beberapa desa dan kelurahan, yakni Kelurahan Pemecutan satu orang perempuan umur 20 tahun, Desa Pemecutan Kaja tiga orang, yakni laki-laki umur 46 tahun, laki-laki umur 44 tahun, dan perempuan umur 29 tahun. Seorang lainnya, perempuan umur 53 tahun berasal dari Kelurahan Tonja.

"Hari ini di Kota Denpasar tercatat adanya pasien COVID-19 yang sembuh sebanyak tiga orang dan kasus positif COVID-19 baru sebanyak lima orang akibat transmisi lokal dan 'imported case' (luar daerah)," ujarnya.

Dewa Rai menjelaskan kasus penularan COVID-19 masih terjadi. Saat ini, katanya, kasus transmisi lokal menjadi tren yang semakin meningkat di daerah itu.

Untuk itu, katanya, perlu kewaspadaan dan kesadaran masyarakat terkait dengan penerapan protokol kesehatan.

Baca juga: Gubernur Bali bentuk tim kecil atasi naiknya COVID-19 di Denpasar

"GTPP (Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19) Kota Denpasar fokus untuk menemukan kasus, sehingga upaya penanganan dan pencegahan juga dapat dimaksimalkan, kami berusaha untuk menelusuri kasus yang terjadi, jika tidak terdeteksi, maka hal ini bisa jadi ancaman akan penyebaran yang lebih luas dan nantinya bisa lebih membahayakan," katanya.

Ia mengatakan upaya bersama mempercepat pemutusan penularan COVID-19 akan membuat masyarakat lebih cepat produktif dan aman beraktivitas di tengah pandemi COVID-19.

Pihaknya mengingatkan masyarakat selalu memperhatikan protokol kesehatan.

Peningkatan kasus akibat transmisi lokal belakangan ini, kata dia, menunjukkan tren semakin meningkat serangan virus itu.

"Hal ini memerlukan upaya disiplin dan sungguh-sungguh masyarakat," kata dia.

Melihat perkembangan kasus COVID-19, Dewa Rai kembali mengingatkan agar semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan COVID-19 tidak semakin meluas. Selain kasus positif, keberadan Orang Tanpa Gejala (OTG) hasil penjajagan Tim Gugus Tugas COVID-19 bersama desa dan kelurahan juga mengalami peningkatan dan menjadi ancaman penularan baru untuk itu perlu tetap meningkatkan kewaspadaan.

Baca juga: Pasar Kumbasari-Denpasar ditutup sementara akibat COVID-19

Secara kumulatif Dewa Rai, menjelaskan kasus COVID-19 di Kota Denpasar sebanyak 190 kasus positif. Rinciannya adalah 87 sembuh, dua orang meninggal dunia, dan 101 orang masih dalam perawatan.

Hasil penjajagan tim gugus tugas di Kota Denpasar secara kumulatif terdapat status Orang Tanpa Gejala (OTG) 996 kasus, namun 417 dinyatakan sehat setelah isolasi mandiri, sehingga tersisa 579 OTG.

Begitu juga Orang Dalam Pemantauan (ODP) secara akumulatif tercatat 309 kasus, namun sudah menjalani isolasi mandiri dan dinyatakan sehat sebanyak 270, sehingga masih tersisa 39 ODP.

Untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) secara akumulatif sebanyak 98 kasus, namun 32 orang sudah dinyatakan negatif setelah menjalani swab tes, sehingga tersisa 66 yang berstatus PDP.

Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020