Unit Manager Communication Relations & CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) V Jatimbalinus, Rustam Aji menjelaskan bahwa konsumsi BBM di wilayah Bali mengalami penurunan selama masa pandemi COVID-19.

"Selama bulan puasa, Lebaran hingga H+6 hari raya tahun ini, kami mencatat konsumsi BBM mengalami penurunan. Untuk produk premium dan perta series (Gasoline) di Bali sampai dengan akhir bulan Mei turun 45 persen dibandingkan dengan konsumsi pada masa satgas Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI) Tahun 2019, pun untuk produk biosolar dan dex series (Gasoil) juga turun sebesar 40 persen," katanya dalam keterangan pers di Denpasar, Jumat.

Ia menjelaskan bahwa jika dibandingkan dengan kondisi normal pada awal tahun 2019, rata-rata penyaluran harian untuk konsumsi BBM jenis Gasoline di Bali selama masa aktif Satgas RAFI mencapai 2.700 Kilo Liter (KL) per hari, namun di tahun ini turun menjadi 1.500 KL.

Baca juga: Pertamina operasikan tujuh titik Pertashop baru di Bali-Jatim

Catatan yang sama juga terjadi pada angka penyaluran harian produk jenis Gasoil yang turun dari 600 KL menjadi 360 KL per hari. Sedangkan untuk produk LPG, penyaluran untuk sektor rumah tangga sampai H+6 Hari Raya Idul Fitri 2020 juga menunjukkan tren turun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Penyaluran harian pada tahun ini turun 14-18 persen di seluruh wilayah Bali.

“Sepanjang periode pemantauan Tim Satgas RAFICO tahun ini, kami salurkan LPG subsidi rata-rata sebanyak 600 Metrik Ton (MT) per hari. Turun jika dibanding rata-rata penyaluran harian sebelumnya yang berjumlah sekitar 690 MT per hari,”jelas Rustam.

Sementara itu, pada kondisi normal, DPPU Ngurah Rai menyalurkan 2.500 KL per hari, namun selama masa pandemi hanya menyalurkan 10 persen - 15 persen kondisi normal. Kondisi tersebut hanya untuk melayani penerbangan repatriasi, Pekerja Migran Indonesia, dan penerbangan dalam rangka penanganan COVID-19.

Baca juga: Pertamina beri ratusan APD ke RS Rujukan di Jatim-Bali-NTB

Penggunaan APD dan bekerja dengan protokol kesehatan menjadi hal waji bagi para operator di SPBU dan agen distribusi LPG.

Penerapan tata laksana baru dalam menjalankan proses bisnis di perkantoran Pertamina juga sudah dilaksanakan. Salah satunya seperti mengoptimalkan sarana rapat online, membawa makan siang dan alat makan pribadi dari rumah, physical distancing di area kerja, surat izin sebagai prosedur tambahan untuk pekerja yang akan keluar-masuk kantor dalam melaksanakan aktivitas serta pengawasan berlapis untuk penerimaan tamu secara fisik di perkantoran.

 

Pewarta: Ayu Khania Pranishita

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020