Negara (Antara Bali) - Berdasarkan rapid test atau pemeriksaan cepat, ratusan ayam yang mati di Dusun Petanahan, Desa Batu Agung, Kabupaten Jembrana, dinyatakan negatif dari virus flu burung.
Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan Dan Peternakan Kabupaten Jembrana I Ketut Wiratma, Rabu mengatakan, pihaknya langsung menurunkan tim begitu mendengar ada ratusan ayam mati di dusun tersebut.
"Hasil tes tim di lapangan ayam-ayam itu tidak terkena flu burung, tapi penyakit semacam tetelo," katanya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Jembrana dr Putu Suasta, MKes yang bertanggungjawab dari sisi manusianya mengatakan, dari gejala klinis kematian ayam itu memang disebabkan oleh tetelo atau grubug ayam.
Ida Bagus Suliksa, salah seorang warga, Selasa (6/3) mengatakan, ratusan ayam di tempatnya mengalami gejala tidak mau makan dan suaranya melengking, lima hari kemudian mati secara massal.(GBI/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan Dan Peternakan Kabupaten Jembrana I Ketut Wiratma, Rabu mengatakan, pihaknya langsung menurunkan tim begitu mendengar ada ratusan ayam mati di dusun tersebut.
"Hasil tes tim di lapangan ayam-ayam itu tidak terkena flu burung, tapi penyakit semacam tetelo," katanya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Jembrana dr Putu Suasta, MKes yang bertanggungjawab dari sisi manusianya mengatakan, dari gejala klinis kematian ayam itu memang disebabkan oleh tetelo atau grubug ayam.
Ida Bagus Suliksa, salah seorang warga, Selasa (6/3) mengatakan, ratusan ayam di tempatnya mengalami gejala tidak mau makan dan suaranya melengking, lima hari kemudian mati secara massal.(GBI/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012