Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengajak masyarakat dan segenap pemangku kepentingan di provinsi setempat untuk bersatu mengatasi keberadaan vila-vila yang bermasalah.

"Harus bersatu dan ada aksi, permasalahan ini tidak bisa diselesaikan melalui diskusi dan obrolan saja," kata Gubernur Pastika, di Denpasar, Selasa.

Gubernur Pastika mengatakan hal itu saat menjadi pembicara dalam diskusi "Selasa Pariwisata" yang mengambil tajuk "Pembangunan Tanpa Kontrol, Muncul Perang Tarif".

Ia tidak memungkiri, sampai munculnya vila-vila tanpa izin karena masih lemahnya pemerintah daerah, baik itu provinsi dan kabupaten dalam menegakkan aturan.

"Pelaksanaan penertibannya di lapangan itu tidak mudah, pemerintah harus punya nyali dan harus tegas. Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan moratorium pembangunan hotel, oleh kalangan berduit diakalin dengan membuat vila dan hotel dengan kategori melati namun fasilitasnya mirip hotel berbintang," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Badung Rai Surya Wijaya mengatakan, akibat "menjamurnya" vila-vila tanpa izin berpengaruh terhadap tingkat hunian hotel di Bali.(LHS/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012