Prajurit TNI AU Pangkalan Udara Militer (Lanud) I Gusti Ngurah Rai, Bali, diperbantukan dalam mengawasi penumpang yang tiba, baik di terminal domestik maupun internasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19 di wilayah Provinsi Bali.
"Setiap hari anggota kami berjumlah 20 orang bertugas di Bandara Ngurah Rai terbagi 10 anggota di kedatangan domestik dan 10 anggota di internasional. Ini bagian upaya kami dalam membantu Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali," ujar Komandan Lanud I Gusti Ngurah Rai, Kolonel Pnb Radar Soeharsono di Kabupaten Badung, Selasa.
Lanud I Gusti Ngurah Rai masuk dalam Sub Satuan Tugas atau Subsatgas Bandara yang personelnya telah diperbantukan dalam melakukan pengawasan penumpang kedatangan di terminal domestik maupun internasional Bandara Ngurah Rai sejak 2 Mei yang lalu.
Radar Soeharsono mengatakan, selain 20 orang prajurit yang bertugas di terminal kedatangan, terdapat 10 orang personel Lanud Ngurah Rai yang bertugas di Apron Selatan, 10 orang di Base Operation dan 30 Orang di Pertahanan Pangkalan.
Dengan segala upaya pengawasan yang telah dilakukan, ia juga mengajak dan mengimbau seluruh masyarakat khususnya di wilayah Provinsi Bali untuk selalu disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan seperti social distancing dan physical distancing untuk mencegah penyebaran COVID-19 atau virus Corona.
"Dengan begitu, apa yang sudah kami kerjakan di front line atau di garda depan pintu masuk Bali untuk dapat menjadikan Pulau Dewata ini terbebas dari COVID-19 dapat segera tercapai," ujarnya.
Sejak 28 Mei yang lalu, Pemerintah Provinsi Bali telah memberlakukan prosedur yang mewajibkan semua penumpang yang tiba di Bandara Ngurah Rai untuk menunjukkan surat keterangan negatif COVID-19 berdasarkan hasil uji swab berbasis Polymerase Chain Reaction (PCR).
Selain itu, setiap penumpang yang tiba di Bandara Ngurah Rai diminta untuk mengisi form aplikasi secara daring melalui https://cekdiri.baliprov.go.id.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
"Setiap hari anggota kami berjumlah 20 orang bertugas di Bandara Ngurah Rai terbagi 10 anggota di kedatangan domestik dan 10 anggota di internasional. Ini bagian upaya kami dalam membantu Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali," ujar Komandan Lanud I Gusti Ngurah Rai, Kolonel Pnb Radar Soeharsono di Kabupaten Badung, Selasa.
Lanud I Gusti Ngurah Rai masuk dalam Sub Satuan Tugas atau Subsatgas Bandara yang personelnya telah diperbantukan dalam melakukan pengawasan penumpang kedatangan di terminal domestik maupun internasional Bandara Ngurah Rai sejak 2 Mei yang lalu.
Radar Soeharsono mengatakan, selain 20 orang prajurit yang bertugas di terminal kedatangan, terdapat 10 orang personel Lanud Ngurah Rai yang bertugas di Apron Selatan, 10 orang di Base Operation dan 30 Orang di Pertahanan Pangkalan.
Dengan segala upaya pengawasan yang telah dilakukan, ia juga mengajak dan mengimbau seluruh masyarakat khususnya di wilayah Provinsi Bali untuk selalu disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan seperti social distancing dan physical distancing untuk mencegah penyebaran COVID-19 atau virus Corona.
"Dengan begitu, apa yang sudah kami kerjakan di front line atau di garda depan pintu masuk Bali untuk dapat menjadikan Pulau Dewata ini terbebas dari COVID-19 dapat segera tercapai," ujarnya.
Sejak 28 Mei yang lalu, Pemerintah Provinsi Bali telah memberlakukan prosedur yang mewajibkan semua penumpang yang tiba di Bandara Ngurah Rai untuk menunjukkan surat keterangan negatif COVID-19 berdasarkan hasil uji swab berbasis Polymerase Chain Reaction (PCR).
Selain itu, setiap penumpang yang tiba di Bandara Ngurah Rai diminta untuk mengisi form aplikasi secara daring melalui https://cekdiri.baliprov.go.id.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020