Negara (Antara Bali) - Puluhan keluarga Ida Bagus Komang Suta Gautama, yang tewas karena ditebas dengan sabit oleh Ketut Kaler, Jumat mendatangi Mapolres Jembrana.
Kedatangan keluarga korban yang didampingi Bendesa Adat Batu Agung, Ida Bagus Mantra ini minta agar kepolisian melakukan rekonstruksi di TKP.
Kepada Kapolres Jembrana, AKBP Komang Sandi Arsana yang menerima mereka, keluarga mempertanyakan kenapa rekontruksi kasus dilakukan di polres.
Ida Bagus Sudiarta, salah seorang keluarga Suta mengatakan, pihaknya menjamin situasi akan aman dan kondusif meski rekonstruksi dilakukan di TKP.
"Rekonstruksi dengan menghadirkan saksi-saksi, itu agar kami sebagai keluarga dan warga sekitar yakin terhadap peristiwa sadis tersebut," katanya.
Menjawab keinginan keluarga korban ini, AKBP Komang Sandi Arsana mengatakan, dirinya akan berkoordinasi dulu dengan penyidik.
Namun ia menegaskan, penyidikan hingga rekonstruksi yang dilakukan pihaknya bisa dipertanggungjawabkan dan bukan hanya berdasarkan asumsi semata. (GBI/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
Kedatangan keluarga korban yang didampingi Bendesa Adat Batu Agung, Ida Bagus Mantra ini minta agar kepolisian melakukan rekonstruksi di TKP.
Kepada Kapolres Jembrana, AKBP Komang Sandi Arsana yang menerima mereka, keluarga mempertanyakan kenapa rekontruksi kasus dilakukan di polres.
Ida Bagus Sudiarta, salah seorang keluarga Suta mengatakan, pihaknya menjamin situasi akan aman dan kondusif meski rekonstruksi dilakukan di TKP.
"Rekonstruksi dengan menghadirkan saksi-saksi, itu agar kami sebagai keluarga dan warga sekitar yakin terhadap peristiwa sadis tersebut," katanya.
Menjawab keinginan keluarga korban ini, AKBP Komang Sandi Arsana mengatakan, dirinya akan berkoordinasi dulu dengan penyidik.
Namun ia menegaskan, penyidikan hingga rekonstruksi yang dilakukan pihaknya bisa dipertanggungjawabkan dan bukan hanya berdasarkan asumsi semata. (GBI/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012