Paris (Antara Bali) - Wakil Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin mengakui sudah saatnya Indonesia melakukan modernisasi peralatan militer khususnya alat utama sistem senjata (alutsista) sesuai dengan perkembangan teknologi dalam menjaga keamanan wilayah Indonesia.
Diakuinya hal ini sejalan dengan kemajuan ekonomi Indonesia yang terus meningkat yang selama ini menjadi fokus pemerintah dalam pembangunan kesejahteraan masyarakat, ujarnya dalam wawancara khusus dengan koresponden ANTARA London, Rabu malam.
Kehadiran Wamenhan di Paris beserta KASAD Jendral TNI Pramono Edhi Wibowo dalam rangka penandatangan kerjasama bidang pertahanan antara Kementerian Pertahanan RI dengan Kementerian Pertahanan Perancis yang dilakukan oleh IGA Daniel Argenson di Paris, Rabu.
Wamenhan Sjafrie Sjamsoeddin mengatakan bahwa latar belakang penandatangan kerjasama antara Indonesia dan Perancis adalah dalam rangka menindaklanjuti Joint declaration on strategic partnership antara Pemerintah Indonesia dan Perancis yang disepakati dalam pertemuan Presiden SBY dan PM Perancis Francois Fillon pada bulan Juli tahun lalu.
Menurut Sjafrie Sjamsoeddin, kunjungannya ke Paris intinya adalah meningkatkan kerja sama pertahanan dengan Perancis dan memastikan konsep dari kesepakatan yang dilakukan antara kedua kepala Negara dalam Partnership Cooperation Agreement yang saling menguntungkan kedua Negara. (LHS/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
Diakuinya hal ini sejalan dengan kemajuan ekonomi Indonesia yang terus meningkat yang selama ini menjadi fokus pemerintah dalam pembangunan kesejahteraan masyarakat, ujarnya dalam wawancara khusus dengan koresponden ANTARA London, Rabu malam.
Kehadiran Wamenhan di Paris beserta KASAD Jendral TNI Pramono Edhi Wibowo dalam rangka penandatangan kerjasama bidang pertahanan antara Kementerian Pertahanan RI dengan Kementerian Pertahanan Perancis yang dilakukan oleh IGA Daniel Argenson di Paris, Rabu.
Wamenhan Sjafrie Sjamsoeddin mengatakan bahwa latar belakang penandatangan kerjasama antara Indonesia dan Perancis adalah dalam rangka menindaklanjuti Joint declaration on strategic partnership antara Pemerintah Indonesia dan Perancis yang disepakati dalam pertemuan Presiden SBY dan PM Perancis Francois Fillon pada bulan Juli tahun lalu.
Menurut Sjafrie Sjamsoeddin, kunjungannya ke Paris intinya adalah meningkatkan kerja sama pertahanan dengan Perancis dan memastikan konsep dari kesepakatan yang dilakukan antara kedua kepala Negara dalam Partnership Cooperation Agreement yang saling menguntungkan kedua Negara. (LHS/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012