Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Denpasar, Bali melakukan pembinaan dan sosialisasi pembatasan kegiatan masyarakat (PKM) terkait bidang konstruksi kepada para pekerja bangunan guna mengantisipasi penyebaran COVID-19.
Kepala Dinas PUPR Kota Denpasar Ir Nyoman Ngurah Jimmy Sidharta di Denpasar, Selasa mengatakan kegiatan pembinaan dan sosialisasi ini menyasar pekerja konstruksi bangunan yang bekerja di Denpasar, karena pekerjanya sebagian besar dari luar Bali, dengan harapan mengantisipasi pandemi COVID-19.
"Pembinaan dan sosialisasi tersebut dengan mendatangi tempat-tempat pelaksanaan konstruksi bangunan seperti halnya pekerja di konstruksi bangunan di Jalan Ahmad Yani Utara, Kelurahan Peguyangan," ujarnya.
Baca juga: 24 Kendaraan putar balik saat hari pertama penerapan PKM hari pertama di Denpasar (video)
Ia menjelaskan tim PUPR berjumlah empat orang langsung mendatangi konstruksi bangunan untuk mengecek para pekerja, apakah sudah melaksanakan protokol kesehatan saat bekerja di konstruksi, seperti memakai masker dan pengecekan suhu tubuh.
Dari hasil pembinaan dan sosialisasi di konstruksi bangunan tersebut terdapat sembilan orang pekerja asal Kabupaten Singaraja yang tinggal di lokasi proyek konstruksi. Dengan hasil pengecekan, lima orang memakai masker, empat orang tidak memakai masker, suhu tubuh rata-rata 36,5 derajat celsius.
Jimmy Sidharta mengatakan untuk sosialisasi hari ini dilaksanakan di konstruksi bangunan di Jalan Merak, dengan jumlah pekerja 16 orang, ada yang tinggal di proyek dan ada yang pergi pulang (PP). Dengan hasil pengecekan suhu tubuh rata-rata 36 derajat celsius dan tidak memakai masker.
Baca juga: Disperindag Denpasar sosialisasikan Perwali PKM atasi COVID-19
"Saya imbau kepada para pekerja konstruksi bangunan untuk tetap mentaati protokol kesehatan dengan menggunakan masker saat bekerja dan selalu menjaga jarak. Kegiatan pembinaan ini akan terus kami laksanakan secara berkala," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
Kepala Dinas PUPR Kota Denpasar Ir Nyoman Ngurah Jimmy Sidharta di Denpasar, Selasa mengatakan kegiatan pembinaan dan sosialisasi ini menyasar pekerja konstruksi bangunan yang bekerja di Denpasar, karena pekerjanya sebagian besar dari luar Bali, dengan harapan mengantisipasi pandemi COVID-19.
"Pembinaan dan sosialisasi tersebut dengan mendatangi tempat-tempat pelaksanaan konstruksi bangunan seperti halnya pekerja di konstruksi bangunan di Jalan Ahmad Yani Utara, Kelurahan Peguyangan," ujarnya.
Baca juga: 24 Kendaraan putar balik saat hari pertama penerapan PKM hari pertama di Denpasar (video)
Ia menjelaskan tim PUPR berjumlah empat orang langsung mendatangi konstruksi bangunan untuk mengecek para pekerja, apakah sudah melaksanakan protokol kesehatan saat bekerja di konstruksi, seperti memakai masker dan pengecekan suhu tubuh.
Dari hasil pembinaan dan sosialisasi di konstruksi bangunan tersebut terdapat sembilan orang pekerja asal Kabupaten Singaraja yang tinggal di lokasi proyek konstruksi. Dengan hasil pengecekan, lima orang memakai masker, empat orang tidak memakai masker, suhu tubuh rata-rata 36,5 derajat celsius.
Jimmy Sidharta mengatakan untuk sosialisasi hari ini dilaksanakan di konstruksi bangunan di Jalan Merak, dengan jumlah pekerja 16 orang, ada yang tinggal di proyek dan ada yang pergi pulang (PP). Dengan hasil pengecekan suhu tubuh rata-rata 36 derajat celsius dan tidak memakai masker.
Baca juga: Disperindag Denpasar sosialisasikan Perwali PKM atasi COVID-19
"Saya imbau kepada para pekerja konstruksi bangunan untuk tetap mentaati protokol kesehatan dengan menggunakan masker saat bekerja dan selalu menjaga jarak. Kegiatan pembinaan ini akan terus kami laksanakan secara berkala," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020