Kupang (Antara Bali) - Pesawat Komodo Air dengan nomor penerbangan KMO311, Rabu, mendarat darurat dan terbakar di Bandara El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang mengakibatkan tiga orang tewas dan puluhan penumpang lainnya mengalami luka-luka.
Pesawat jenis B737-200 milik perusahaan penerbangan Komodo Air dengan rute penerbangan Makassar-Kupang itu mengangkut 95 penumpang termasuk enam kru pesawat, tidak bisa mendarat karena roda kiri pesawat tidak bisa keluar.
Para penumpang berhasil dievakuasi tim gabungan dari TNI, Polri, Angkasa Pura, dan petugas rumah sakit daerah.
Dua unit mobil pemadam kebakaran Bandara El Tari Kupang yang diterjunkan ke lokasi kejadian berhasil memadamkan api.
Pendaratan itu dilakukan di runway atau landasan pacu 25 Bandara El Tari Kupang. Pesawat mendarat di ujung landasan 25 dengan ban sebelah kanan, kemudian tergelincir ke sebelah kiri bandara dan keluar landasan.
Sayap sebelah kiri pesawat tergesek dan mengeluarkan api lalu terbakar. Pesawat akhirnya berhenti di ujung landasan tersebut.
Pilot Komodo Air yang selamat dari kecelakaan itu, Assegaf menyebutkan dirinya bersama co pilot Ronal mengambil sikap untuk melakukan pendaratan darurat, karena roda sebelah kiri pesawat tidak keluar.
"Hidroliknya bermasalah sehingga ban sebelah kiri tidak keluar. Ada instrumennya yang tidak konek," katanya menjelaskan.(*/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
Pesawat jenis B737-200 milik perusahaan penerbangan Komodo Air dengan rute penerbangan Makassar-Kupang itu mengangkut 95 penumpang termasuk enam kru pesawat, tidak bisa mendarat karena roda kiri pesawat tidak bisa keluar.
Para penumpang berhasil dievakuasi tim gabungan dari TNI, Polri, Angkasa Pura, dan petugas rumah sakit daerah.
Dua unit mobil pemadam kebakaran Bandara El Tari Kupang yang diterjunkan ke lokasi kejadian berhasil memadamkan api.
Pendaratan itu dilakukan di runway atau landasan pacu 25 Bandara El Tari Kupang. Pesawat mendarat di ujung landasan 25 dengan ban sebelah kanan, kemudian tergelincir ke sebelah kiri bandara dan keluar landasan.
Sayap sebelah kiri pesawat tergesek dan mengeluarkan api lalu terbakar. Pesawat akhirnya berhenti di ujung landasan tersebut.
Pilot Komodo Air yang selamat dari kecelakaan itu, Assegaf menyebutkan dirinya bersama co pilot Ronal mengambil sikap untuk melakukan pendaratan darurat, karena roda sebelah kiri pesawat tidak keluar.
"Hidroliknya bermasalah sehingga ban sebelah kiri tidak keluar. Ada instrumennya yang tidak konek," katanya menjelaskan.(*/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012