Kuta (Antara Bali) - Prospek bisnis pengobatan tradisional berbasis pemanfaatan obat herbal masih sangat baik di Bali pada tahun ini.
"Hal itu karena cukup banyak masyarakat di Pulau Dewata yang mengonsumsi obat herbal," kata Ki Ageng S Dewantara, salah seorang praktisi pengobatan tradisional di Bali, di sela-sela acara peringatan Maulid Nabi SAW, di Kuta, Selasa (28/2) malam.
Dia mencontohkan, obat ramuan tradisional berbahan herbal yang berkhasiat untuk membunuh virus HIV. Dengan meminum ramuan tersebut dapat membuat pengidap positif HIV menjadi negatif.
Ki Ageng mengaku, setiap hari paling sedikit tiga pasien yang datang untuk berobat dan memanfaatkan ramuan tradisional di tempat prakteknya.
"Kesembuhan dengan obat tradisional tersebut sekitar 95 persen dan sudah dibuktikan melalui tes laboratorium," ungkapnya.
Sementara itu, ratusan umat Islam dari pelosok Bali hadir mengikuti acara tersebut. Pengajian di Kuta juga dihadiri Ketua Persaudaraan Hindu-Muslim Bali (PHMB) Anak Agung Ngurah Agung.
"Hal tersebut menunjukkan bahwa kerukunan umat beragama di Pulau Dewata sudah sangat terjalin dengan baik," kata tokoh Puri Gerenceng.
Dia menjelaskan bahwa peringatan itu bertujuan guna mengajak umat Islam guna kembali ke jalanNya. Selain itu mengajak supaya umat mewujudkan misi "Bali Sehat Bali Beriman". (IGT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Hal itu karena cukup banyak masyarakat di Pulau Dewata yang mengonsumsi obat herbal," kata Ki Ageng S Dewantara, salah seorang praktisi pengobatan tradisional di Bali, di sela-sela acara peringatan Maulid Nabi SAW, di Kuta, Selasa (28/2) malam.
Dia mencontohkan, obat ramuan tradisional berbahan herbal yang berkhasiat untuk membunuh virus HIV. Dengan meminum ramuan tersebut dapat membuat pengidap positif HIV menjadi negatif.
Ki Ageng mengaku, setiap hari paling sedikit tiga pasien yang datang untuk berobat dan memanfaatkan ramuan tradisional di tempat prakteknya.
"Kesembuhan dengan obat tradisional tersebut sekitar 95 persen dan sudah dibuktikan melalui tes laboratorium," ungkapnya.
Sementara itu, ratusan umat Islam dari pelosok Bali hadir mengikuti acara tersebut. Pengajian di Kuta juga dihadiri Ketua Persaudaraan Hindu-Muslim Bali (PHMB) Anak Agung Ngurah Agung.
"Hal tersebut menunjukkan bahwa kerukunan umat beragama di Pulau Dewata sudah sangat terjalin dengan baik," kata tokoh Puri Gerenceng.
Dia menjelaskan bahwa peringatan itu bertujuan guna mengajak umat Islam guna kembali ke jalanNya. Selain itu mengajak supaya umat mewujudkan misi "Bali Sehat Bali Beriman". (IGT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012