Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Kota Denpasar tidak menambah jalur lintasan bersepeda sebelum mengkaji lebih lanjut animo masyarakat di ibu kota Provinsi Bali itu untuk gemar mengendarai sepeda.
"Jujur harus diakui bahwa kota kita saat ini sudah agak macet akibat banyaknya kendaraan bermotor. Gerakan atau wisata bersepeda perlu digalakkan. Tetapi hingga kini peminatnya masih terbatas," kata Wakil Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara, di Denpasar, Senin.
Ia menyampaikan, hingga saat ini konsentrasi masyarakat untuk bersepeda lebih pada penyelenggaraan kegiatan tertentu saja, terutama pada hari Minggu.
Jalur lintasan bersepeda telah ditetapkan di kawasan Renon hingga menuju Pantai Sanur. "Untuk perluasan areal lintasan itu, kami belum mengambil langkah karena harus dilakukan kajian animo masyarakat terlebih dahulu," ujarnya.
Jaya Negara menambahkan, jika kebutuhan bersepeda tidak ada dan pada titik tertentu tetap dipaksakan disiapkan lintasan sepeda, hal itu justru dapat menambah kemacetan kawasan kota.(LHS/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Jujur harus diakui bahwa kota kita saat ini sudah agak macet akibat banyaknya kendaraan bermotor. Gerakan atau wisata bersepeda perlu digalakkan. Tetapi hingga kini peminatnya masih terbatas," kata Wakil Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara, di Denpasar, Senin.
Ia menyampaikan, hingga saat ini konsentrasi masyarakat untuk bersepeda lebih pada penyelenggaraan kegiatan tertentu saja, terutama pada hari Minggu.
Jalur lintasan bersepeda telah ditetapkan di kawasan Renon hingga menuju Pantai Sanur. "Untuk perluasan areal lintasan itu, kami belum mengambil langkah karena harus dilakukan kajian animo masyarakat terlebih dahulu," ujarnya.
Jaya Negara menambahkan, jika kebutuhan bersepeda tidak ada dan pada titik tertentu tetap dipaksakan disiapkan lintasan sepeda, hal itu justru dapat menambah kemacetan kawasan kota.(LHS/T007)
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012