Semarapura (Antara Bali) - Wilayah Nusa Penida di Kabupaten Klungkung, Bali, dianggap sebagai kawasan potensial untuk budi daya burung walet selain sektor pariwisata yang sudah berkembang.
"Di Nusa Penida ada satu desa yang potensial untuk budi daya burung walet," kata Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Klungkung, Wayan Misna, di Semarapura, Minggu.
Ia menyebutkan bahwa berdasarkan penelitian, budi daya burung walet itu sangat potensial dikembangkan di Desa Pakraman Karang, Kecamatan Nusa Penida. "Potensi di desa itu sangat luar biasa. Tinggal implementasinya saja," katanya.
Bahkan, kalau digarap secara serius, bukan tidak mungkin budi daya burung walet tersebut dapat mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD).
Apalagi di desa adat tersebut banyak terdapat gua di pantai yang biasa menjadi tempat bagi burung walet untuk membuat sarangnya dengan nilai jual relatif tinggi dan tak mudah terpengaruh oleh gejolak ekonomi., demikian Wayan Misna.(IPA/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Di Nusa Penida ada satu desa yang potensial untuk budi daya burung walet," kata Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Klungkung, Wayan Misna, di Semarapura, Minggu.
Ia menyebutkan bahwa berdasarkan penelitian, budi daya burung walet itu sangat potensial dikembangkan di Desa Pakraman Karang, Kecamatan Nusa Penida. "Potensi di desa itu sangat luar biasa. Tinggal implementasinya saja," katanya.
Bahkan, kalau digarap secara serius, bukan tidak mungkin budi daya burung walet tersebut dapat mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD).
Apalagi di desa adat tersebut banyak terdapat gua di pantai yang biasa menjadi tempat bagi burung walet untuk membuat sarangnya dengan nilai jual relatif tinggi dan tak mudah terpengaruh oleh gejolak ekonomi., demikian Wayan Misna.(IPA/T007)
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012