Yogyakarta (Antara Bali) - Yogyakarta mewacanakan akan membangun moda transportasi massal berupa tram sebagai salah satu upaya mengatasi kepadatan lalu lintas, sekaligus mendukung pengembangan industri pariwisata di kota itu.
"Ini adalah wacana jangka panjang. Solo juga sudah melakukannya, sehingga cukup mungkin untuk menghubungkan kedua kota dengan jalur tram," kata Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti di Yogyakarta, Senin.
Wacana pembangunan moda transportasi tram tersebut muncul setelah Haryadi melakukan kunjungan ke Eropa, khususnya di Den Haag Belanda.
Di kota tersebut, tram menjadi salah satu moda transportasi yang cukup diandalkan oleh masyarakat.
Di Belanda, Haryadi juga melihat secara langsung bagaimana tram dibangun dan dioperasikan.
"Pemerintah Belanda pun cukup serius untuk bisa mewujudkan tram di Yogyakarta. Pada 28 Februari 2012, rencananya akan ada perwakilan Belanda dan investor ke Yogyakarta untuk melakukan studi di sini," katanya.
Sementara itu, peneliti Pusat Studi Transportasi dan Logistik (Pustral) Universitas Gadjah Mada (UGM) Arif Wismadi mengatakan, sebaiknya Pemerintah Kota Yogyakarta mengkaji kembali wacana pembangunan tram karena pembangunannya akan memakan investasi yang cukup besar.
"Sebaiknya, dana tersebut justru dimanfaatkan untuk kepentingan lain, seperti meningkatkan pelayanan Trans Jogja," katanya.(*/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Ini adalah wacana jangka panjang. Solo juga sudah melakukannya, sehingga cukup mungkin untuk menghubungkan kedua kota dengan jalur tram," kata Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti di Yogyakarta, Senin.
Wacana pembangunan moda transportasi tram tersebut muncul setelah Haryadi melakukan kunjungan ke Eropa, khususnya di Den Haag Belanda.
Di kota tersebut, tram menjadi salah satu moda transportasi yang cukup diandalkan oleh masyarakat.
Di Belanda, Haryadi juga melihat secara langsung bagaimana tram dibangun dan dioperasikan.
"Pemerintah Belanda pun cukup serius untuk bisa mewujudkan tram di Yogyakarta. Pada 28 Februari 2012, rencananya akan ada perwakilan Belanda dan investor ke Yogyakarta untuk melakukan studi di sini," katanya.
Sementara itu, peneliti Pusat Studi Transportasi dan Logistik (Pustral) Universitas Gadjah Mada (UGM) Arif Wismadi mengatakan, sebaiknya Pemerintah Kota Yogyakarta mengkaji kembali wacana pembangunan tram karena pembangunannya akan memakan investasi yang cukup besar.
"Sebaiknya, dana tersebut justru dimanfaatkan untuk kepentingan lain, seperti meningkatkan pelayanan Trans Jogja," katanya.(*/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012