Yogyakarta (Antara Bali) - Objek Wisata Sejarah Makam Raja-raja Mataram Islam di Kotagede, Yogyakarta, tiap hari ramai dikunjungi peziarah dan wisatawan minat khusus dari berbagai daerah.
"Dalam sehari rata-rata dikunjungi 150 wisatawan minat khusus dan peziarah. Pengunjung yang datang bukan hanya warga Yogyakarta, namun juga banyak pengunjung dari luar kota di antaranya Bogor, Ciamis, Jakarta, dan Jepara," kata Abdi Dalem Juru Kunci Makam Raja-raja Mataram Islam Kotagede Gangga Budoyo, Sabtu.
Biasanya, kata dia, saat ramai peziarah pada malam Jumat Pon dan pengunjung yang datang biasanya melakukan ziarah ke makam Raja Mataram atau mandi di Sendang Seliran.
Makam Raja-raja Mataram (Pesareyan Mataram) di Kotagede, memuat 81 makam raja Surakarta Hadiningrat dan Yogyakarta, juga 700 makam kerabat keraton, di antaranya makam Pendiri Kerajaan Mataram di Kotagede Ki Ageng Pemanahan, Kanjeng Panembahan Senopati (Putera Ki Ageng Pemanahan) dan Sri Sultan Hamengku Buwono II.
"Setiap pengunjung yang masuk ke dalam area makam harus mengenakan pakaian adat Jawa. Untuk pria mengenakan kain batik dan baju peranakan, sedangkan wanita memakai kain batik dan kemben serta melepas perhiaan gelang atau kalung yang dikenakan," katanya.
Peziarah dapat menyewa pakaian adat Jawa di bagian penjualan tiket dengan tarif Rp10.000 tiap orang.(*/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Dalam sehari rata-rata dikunjungi 150 wisatawan minat khusus dan peziarah. Pengunjung yang datang bukan hanya warga Yogyakarta, namun juga banyak pengunjung dari luar kota di antaranya Bogor, Ciamis, Jakarta, dan Jepara," kata Abdi Dalem Juru Kunci Makam Raja-raja Mataram Islam Kotagede Gangga Budoyo, Sabtu.
Biasanya, kata dia, saat ramai peziarah pada malam Jumat Pon dan pengunjung yang datang biasanya melakukan ziarah ke makam Raja Mataram atau mandi di Sendang Seliran.
Makam Raja-raja Mataram (Pesareyan Mataram) di Kotagede, memuat 81 makam raja Surakarta Hadiningrat dan Yogyakarta, juga 700 makam kerabat keraton, di antaranya makam Pendiri Kerajaan Mataram di Kotagede Ki Ageng Pemanahan, Kanjeng Panembahan Senopati (Putera Ki Ageng Pemanahan) dan Sri Sultan Hamengku Buwono II.
"Setiap pengunjung yang masuk ke dalam area makam harus mengenakan pakaian adat Jawa. Untuk pria mengenakan kain batik dan baju peranakan, sedangkan wanita memakai kain batik dan kemben serta melepas perhiaan gelang atau kalung yang dikenakan," katanya.
Peziarah dapat menyewa pakaian adat Jawa di bagian penjualan tiket dengan tarif Rp10.000 tiap orang.(*/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012