Semarapura (Antara Bali) - Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Nusa Penida, Kabupaten Klungkung di selatan Pulau Bali, yang dibangun pada 2009 itu kini terbengkalai.

"Sampai sekarang PLTS itu tak berfungsi. Padahal biaya pembangunannya mencapai Rp1,8 miliar," kata pemerhati kelistrikan, Yakubus Pattipeilohy, di Semarapura, Kabupaten Klungkung, Sabtu.

Untuk 10 unit proyek PLTB yang didanai Bank Dunia pada 2007, 80 persen kondisinya memprihatinkan. Padahal pembangunan proyek tersebut juga menalan biaya mencapai Rp5,5 miliar.

Akibat tidak berfungsinya dua pembangkit tenaga listrik itu, maka untuk memenuhi kebutuhan energi listrik masyarakat Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, PT PLN menggunakan genset.

Sementara itu, Manajer PT PLN Area Pelayanan Klungkung Made Sukarya menolak pendapat Yakubus. Malah menurut Sukarya, PLTS berfungsi dengan baik. "Setiap siang PLTS berfungsi. Kalau malam memang tidak bisa karena menggunakan tenaga matahari," katanya.

Demikian halnya dengan PLTB Nusa Penida. Namun, dia mengakui pengoperasiannya tidak optimal karena tergantung pada cuaca. "Kalau tidak ada angin, maka sangat mungkin tidak berfungsi," katanya. Tiga unit PLTB lainya milik koperasi PLN masih dalam proses perbaikan.(IPA/M038/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012