Sekretaris Kemenparekraf Dra Ni Wayan Giri Adnyani MSc CHE turut mendongeng secara langsung lewat media sosial dalam program “Mendongeng dari Rumah” yang diinisiasi oleh Komunitas Mahima bersama para pendongeng dan pegiat literasi di Bali, untuk mencegah penyebaran virus itu.

Ketua Komunitas Mahima Kadek Sonia Piscayanti di Singaraja, Senin, mengatakan Giri Adnyani mendongeng dari kediamannya di Jakarta, lalu disiarkan secara langsung lewat media sosial facebook.

"Selain pendongeng bisa ditonton dan didengar dari akun facebook Bu Giri Adnyani sendiri, Komunitas Mahima dan para pendongeng lain di Bali juga menyebarkannya pada laman dan grub facebook sehingga banyak orang bisa menontonnya," kata Sonia.

Giri Adnyani membawakan dongeng dengan judul "Tikus yang Peduli". Sebelum mendongeng, secara langsung lewat facebook ia menyampaikan rasa terima kasih kepada Mahima dan para pegiat literasi di Bali yang sudah mengajaknya turut berpartisipasi dalam program "Mendongeng dari Rumah".

Ia juga menyatakan keprihatinan dengan adanya pandemi Covid-19 ini dan berharap warga tetap berada di rumah dan melakukan kegiatan kreatif di rumah. 

Menurut Sonia, program mendongeng secara langsung lewat media sosial ini sudah berlangsung sejak dua minggu lalu, sekitar akhir Maret, disiarkan setiap hari pukul 16.00 Wita melalui facebook.

“Setiap pukul 16.00 Wita, pendongeng mendongeng dari rumahnya masing-masing,” ujarnya.

Banyak pendongeng dan pegiat literasi dari Bali terlibat, dari pendongeng yang sastrawan, budayawan, juga guru-guru. Program diawali oleh budayawan dan sastrawan Cok Sawitri, lalu dilanjutkan dengan sastrawan Made Sugianto dan Made Adnyana Ole, serta pegiat lingkungan dari Yayasan Manik Bumi Ni Luh Gede Juli Wirahmini.

"Selain itu ikut juga mendongeng Jro Arum, seorang guru dari Tabanan, juga seniman bondres Sengap dari grup Celekontong Mas,” kata Sonia.

Sonia menjelaskan, Giri Adnyani mendapat giliran mendongeng pada Minggu (12/4) dan ditonton langsung ratusan orang, dan hingga Senin siaran ulangnya mamsih ditonton, bukan hanya dari penikmat dongeng di Bali, melainkan juga di kota-kota lain di Indonesia.

“Penggemar Bu Giri itu banyak,” kata Sonia yang juga dosen Bahasa Inggris di Undiksha Singaraja.

Baca juga: 217 Guru Mendongengi 1.646 Anak di Festival Kreativitas

Sonia mengatakan, program “Mendongeng dari Rumah” merupakan ide salah satu pegiat literasi di Bali yang ingin mengembangkan dogeng secara live di media sosial.

"Ini ide sahabat kita I Putu Arya Wiguna dan langsung Mahima pun menyambut baik, karena sebenarnya dongeng itu sangat bagus untuk anak-anak," kata Sonia.

Dongeng, kata Sonia, memiliki nilai kedekatan antara orangtua dan anak. Sejauh ini dongeng terkesan kuno dan banyak ditinggalkan dan beralih ke teknologi yang lebih canggih.

“Nah, sekarang kita harus memanfaatkan teknologi untuk menyebarkan dongeng kembali, dibuat live di media social agar dapat berguna buat anak-anak yang ada di rumah,” katanya.

Pewarta: Made Adnyana

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020