Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra mengatakan kasus positif COVID-19 di daerah itu bertambah 12 orang atau menjadi 75 orang dibandingkan dengan data yang disampaikan pada Kamis (9/4) sebanyak 63 orang.

"Dengan demikian, hingga saat ini jumlah kumulatif pasien positif di Bali ada 75 orang, atau bertambah 12 orang, yang kesemuanya WNI," kata Dewa Indra yang juga Sekda Bali itu, dalam keterangan persnya, di Denpasar, Jumat.

Dia mengemukakan, pasien positif COVID-19 yang masih menjalani perawatan (kasus aktif) sebanyak 54 orang. Pasien positif yang telah sembuh ada 19 orang dan dua WNA yang meninggal.

Untuk memutus rantai penyebaran COVID-19, Dewa Indra mengingatkan perlunya semua pihak melanjutkan dengan penuh disiplin untuk menggunakan masker di tempat terbuka.

"Itu karena penggunaan masker memiliki dua fungsi yakni bagi yang sakit (batuk dan flu) maka percikan/droplex akan tertahan oleh masker yang menyebabkan percikan itu tidak akan ke luar dan mengenai orang lain. Sedangkan penggunaan masker bagi yang sehat maka akan terhindar (terutama pada wajah bagian hidung, mulut dan mata) dari percikan orang lain," ucapnya.

Untuk menghindari penularan COVID-19, kata dia, kuncinya harus disiplin, rajin untuk mencuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun.

"Ini karena penyebaran virus yang bisa menempel pada benda tertentu yang kemudian kita sentuh dan menempel pada tangan. Virus tersebut lebih mudah hanyut melalui sabun dan air mengalir," ujarnya.

Selain itu, tambah Dewa Indra, hindari menyentuh bagian wajah terutama hidung, mulut dan mata setelah menyentuh benda tertentu dan sebelum mencuci tangan. Karena tiga indera dalam tubuh tersebut akan memudahkan bagi COVID-19 untuk masuk ke tubuh.

"Tetap secara disiplin untuk menjaga jarak dari orang lain, karena tidak semua orang yang terinfeksi COVID-19 akan menunjukkan gejala.
 

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020