Formula E menunda pengenalan mobil balap elektrik baru mereka, Gen 2 Evo hingga 2021/2022 sebagai salah satu upaya menekan biaya yang disepakati oleh tim kompetitor, pabrikan dan induk olah raga tersebut.
Menyusul hasil voting, Formula E harus mengambil keputusan memperpanjang periode homologasi sehingga para pabrikan hanya bisa mengganti komponen powertrain mereka satu kali selama dua musim ke depan demi kestabilan finansial jangka panjang di kejuaraan itu di tengah pandemi virus corona.
Baca juga: Leclerc bawa Ferrari juara seri kedua balap virtual F1
Baca juga: Rio Haryanto Incar Posisi Lima Besar
"Tim bisa mengenalkan mobil baru mereka di musim ketujuh, untuk siklus dua tahun, atau terus menggunakan teknologi yang ada untuk musim selanjutnya sebelum homologasi mobil baru di tahun setelahnya untuk penggunaan satu musim," demikian laman resmi Formula E yang dipantau di Jakarta, Jumat.
Penggagas dan presiden Formula E Ajelandro Agag mengatakan jika itu adalah keputusan penting yang harus diambil untuk menekan biaya di tengah krisis kesehatan global saat ini.
Formula E dan FIA mengambil pendekatan yang fleksibel dan kolaboratif itu untuk mengurangi pengeluaran yang bisa memangkas biaya pengembangan mobil hingga separuh selama dua musim ke depan.
"Tak hanya keputusan yang cepat dan masuk akal untuk menghentikan sementara musim ini, tapi sekarang dengan menerapkan tindakan untuk mengurangi biaya pengembangan bagi para tim," kata dia.
"Kami mendengarkan umpan balik dari para tim dan pabrikan serta bekerja erat dengan FIA untuk menunda peluncuran Gen2 EVO dan membatasi tim untuk homologasi tunggal selama dua tahun ke depan.
Formula E yang memasuki tahun keenam penyelenggaraannya itu telah menunda sementara musim 2019/2020 khususnya seri yang dijadwalkan pada Maret dan April imbas pandemi virus corona.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
Menyusul hasil voting, Formula E harus mengambil keputusan memperpanjang periode homologasi sehingga para pabrikan hanya bisa mengganti komponen powertrain mereka satu kali selama dua musim ke depan demi kestabilan finansial jangka panjang di kejuaraan itu di tengah pandemi virus corona.
Baca juga: Leclerc bawa Ferrari juara seri kedua balap virtual F1
Baca juga: Rio Haryanto Incar Posisi Lima Besar
"Tim bisa mengenalkan mobil baru mereka di musim ketujuh, untuk siklus dua tahun, atau terus menggunakan teknologi yang ada untuk musim selanjutnya sebelum homologasi mobil baru di tahun setelahnya untuk penggunaan satu musim," demikian laman resmi Formula E yang dipantau di Jakarta, Jumat.
Formula E, @FIA and all teams and manufacturers agree on cost saving measures amid coronavirus pandemic.
— ABB Formula E (@FIAFormulaE) April 9, 2020
Read more: https://t.co/ZWZLdqySfR pic.twitter.com/PEo7SBGER4
Penggagas dan presiden Formula E Ajelandro Agag mengatakan jika itu adalah keputusan penting yang harus diambil untuk menekan biaya di tengah krisis kesehatan global saat ini.
Formula E dan FIA mengambil pendekatan yang fleksibel dan kolaboratif itu untuk mengurangi pengeluaran yang bisa memangkas biaya pengembangan mobil hingga separuh selama dua musim ke depan.
"Tak hanya keputusan yang cepat dan masuk akal untuk menghentikan sementara musim ini, tapi sekarang dengan menerapkan tindakan untuk mengurangi biaya pengembangan bagi para tim," kata dia.
"Kami mendengarkan umpan balik dari para tim dan pabrikan serta bekerja erat dengan FIA untuk menunda peluncuran Gen2 EVO dan membatasi tim untuk homologasi tunggal selama dua tahun ke depan.
Formula E yang memasuki tahun keenam penyelenggaraannya itu telah menunda sementara musim 2019/2020 khususnya seri yang dijadwalkan pada Maret dan April imbas pandemi virus corona.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020