Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti memastikan cadangan pangan di wilayahnya mencukupi untuk tiga bulan ke depan, meski saat ini sedang menghadapi virus corona atau penyakir COVID-19.

"Tentunya, perlu ada pengawasan yang lebih intensif dari pemerintah terhadap harga maupun pasokan pangan," katanya dalam keterangan pers yang diterima di Tabanan, Bali, Rabu.

Saat melakukan konferensi video bersama Satgas COVID-19 Kabupaten Tabanan di ruang Tabanan Command Center Kantor Kominfo Tabanan, Selasa (31/3/2020), ia menjelaskan pemerintah dalam situasi sulit ini harus benar-benar bisa memperhitungkan langkah yang harus diambil, terutama kebutuhan pokok bagi masyarakat.

"Cadangan pangan yang kita miliki baik berupa beras, ikan, sayuran maupun yang lainnya jangan dijual keluar dulu, kita pastikan masyarakat kita di Tabanan terpenuhi dulu kebutuhannya," katanya.

Baca juga: Bupati Tabanan : jangan panik dengan COVID-19

Bupati Tabanan ini menambahkan pihaknya saat ini mengutamakan kebijakan yang fokus pada ketersediaan dan akses masyarakat terhadap kebutuhan pokok.

Kebijakan ini diperlukan untuk memastikan masyarakat bisa mengakses kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.

Data Dinas Pertanian dan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Tabanan mencatat cadangan beras pemerintah yang ada di Bulog setempat saat ini mencapai 100 ton, cadangan di Gudang Ketahanan Pangan sebanyak 10,9 ton, dan Perpadi sebanyak 550 ton beras, serta 2.750 ton gabah kering giling.

"Saat ini terdapat 55 orang anggota Perpadi yang tersebar di 10 kecamatan di Kabupaten Tabanan yang diminta untuk terus mengawal cadangan beras. Selain beras, cadangan pangan berupa ikan yang terdata yakni, stok gurami sebesar 4.880 kg, ikan lele 57.300 kg, ikan nila 17.110 kg dan ikan kaper 260 kg," katanya.

Pewarta: Pande Yudha

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020