Sebanyak 1.373 Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tabanan menerima tanda kehormatan "Satya Lencana Karya Satya" sebagai bukti lolos uji kesetiaan pada Pancasila dan NKRI.
"Para PNS ini dinilai lolos dalam tahapan uji kesetiaan terhadap Pancasila dan NKRI," ujar Sekretaris Daerah Tabanan I Gede Susila dalam keterangan tertulis terkait 'Satya Lancana Karya Satya' dan sertifikat Ujian Penyesuaian Ijazah Tahun 2019 di halaman Kantor Bupati Tabanan (22/1).
Dalam keterangan tertulisnya, Sekda Tabanan I Gede Susila mengatakan penghargaan Satya Lancana Karya Satya adalah penghargaan yang diberikan kepada Pemerintah kepada PNS atas pengabdian, kesetiaan, kejujuran, kecakapan dan kedisiplinan dalam melaksanakan tugas sebagai PNS.
"PNS yang mendapatkan tanda kehormatan ini bisa menjadi tokoh panutan masyarakat sekitar dan bisa diteladani sikap, perilaku, dan tindak-tanduknya di tengah pergaulan kemasyarakatan," kata Gede Susila dalam keterangan tertulis yang disampaikan Humas Pemkab Tabanan.
Baca juga: MPR dukung pembaruan metode pemasyarakatan Pancasila
Dalam kesempatan yang sama, dilakukan pula penyerahan sertifikat ujian penyesuaian ijazah (PI), yang diikuti sebanyak 149 PNS dinyatakan lulus. Ujian penyesuaian ijazah adalah upaya lain Pemerintah Daerah dalam mendorong setiap PNS yang ingin meningkatkan pendidikan sehingga ada peningkatan kualitas dan indeks profesionalitas PNS Kabupaten Tabanan.
Menurut Gede Susila, tanda kehormatan dan Penyesuaian Ijazah yang telah diterima oleh PNS bukanlah tujuan akhir dalam pengabdian.
"Saya berharap PNS yang menerima ini dapat meningkatkan motivasi diri untuk melaksanakan tugas secara maksimal dan profesional, terutama dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Bisa memotivasi menjadi teladan bagi PNS lainnya di lingkungan unit kerja masing-masing, serta bersungguh-sungguh meningkatkan inovasi pelayanan di lingkungan Pemkab Tabanan," katanya.
Penghargaan "Satya Lencana Karya Satya" (SLKS) yang terbit menetapkan 1.373 orang diantaranya SLKS 10 tahun sebanyak 625 orang, SLKS 20 tahun sebanyak 211 orang, dan SLKS 30 tahun sebanyak 537 orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
"Para PNS ini dinilai lolos dalam tahapan uji kesetiaan terhadap Pancasila dan NKRI," ujar Sekretaris Daerah Tabanan I Gede Susila dalam keterangan tertulis terkait 'Satya Lancana Karya Satya' dan sertifikat Ujian Penyesuaian Ijazah Tahun 2019 di halaman Kantor Bupati Tabanan (22/1).
Dalam keterangan tertulisnya, Sekda Tabanan I Gede Susila mengatakan penghargaan Satya Lancana Karya Satya adalah penghargaan yang diberikan kepada Pemerintah kepada PNS atas pengabdian, kesetiaan, kejujuran, kecakapan dan kedisiplinan dalam melaksanakan tugas sebagai PNS.
"PNS yang mendapatkan tanda kehormatan ini bisa menjadi tokoh panutan masyarakat sekitar dan bisa diteladani sikap, perilaku, dan tindak-tanduknya di tengah pergaulan kemasyarakatan," kata Gede Susila dalam keterangan tertulis yang disampaikan Humas Pemkab Tabanan.
Baca juga: MPR dukung pembaruan metode pemasyarakatan Pancasila
Dalam kesempatan yang sama, dilakukan pula penyerahan sertifikat ujian penyesuaian ijazah (PI), yang diikuti sebanyak 149 PNS dinyatakan lulus. Ujian penyesuaian ijazah adalah upaya lain Pemerintah Daerah dalam mendorong setiap PNS yang ingin meningkatkan pendidikan sehingga ada peningkatan kualitas dan indeks profesionalitas PNS Kabupaten Tabanan.
Menurut Gede Susila, tanda kehormatan dan Penyesuaian Ijazah yang telah diterima oleh PNS bukanlah tujuan akhir dalam pengabdian.
"Saya berharap PNS yang menerima ini dapat meningkatkan motivasi diri untuk melaksanakan tugas secara maksimal dan profesional, terutama dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Bisa memotivasi menjadi teladan bagi PNS lainnya di lingkungan unit kerja masing-masing, serta bersungguh-sungguh meningkatkan inovasi pelayanan di lingkungan Pemkab Tabanan," katanya.
Penghargaan "Satya Lencana Karya Satya" (SLKS) yang terbit menetapkan 1.373 orang diantaranya SLKS 10 tahun sebanyak 625 orang, SLKS 20 tahun sebanyak 211 orang, dan SLKS 30 tahun sebanyak 537 orang.
Editor : I Komang Suparta
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020