Atletik Inggris menyarankan kepada para atletnya yang sedang menyiapkan diri untuk Olimpiade Tokyo, agar tidak bepergian ke luar negeri untuk menjalani kamp pelatihan karena kekhawatiran wabah virus corona, demikian laporan The Time.
Dikutip dari Reuters, di Jakarta, Selasa, pejabat sementara Kepala Eksekutif Atletik Inggris Nic Coward mengatakan kepada para atlet dan staf, Jumat, bahwa rekomendasi tersebut berarti rangkaian persiapan "dikompromikan", rekomendasi tersebut dibuat guna mempertimbangkan situasi global.
Virus yang telah memakan korban lebih dari 7.000 jiwa di seluruh dunia itu, juga mendatangkan malapetaka bagi kalender olahraga global serta mengganggu kelangsungan Olimpiade dari 24 Juli hingga 9 Agustus.
Baca juga: Zohri andalkan kejuaraan dalam negeri
"Atletik Inggris sangat merekomendasikan agar para atletnya tidak bepergian ke luar negeri dari Inggris untuk saat ini," kata The Times mengutip pernyataan Coward melalui email.
"Kami memahami bahwa bagi sebagian orang ini akan berarti kompromi atau perubahan pada apa yang menurut Anda adalah persiapan terbaik Anda yang seharusnya. Namun, penting untuk dipikirkan, ini merupakan situasi global dan negara-negara lain pun akan menghadapi tantangan serupa.
"Kami memperhatikan masalah kualifikasi dan klasifikasi dan performa tim akan terus ditinjau rencana persiapan untuk setiap individu atlet, dengan latar belakang yang kompleks dan bergerak cepat ini."
Baca juga: Emilia Nova targetkan pecah rekornas
Coward mengatakan bahwa para pelatih dan para staf pendukung agar tidak bepergian ke luar negeri sampai ada pemberitahuan lebih lanjut.
"Atlet individu, setelah mempertimbangkan seluruh faktor, masih dapat memilih secara independen untuk melakukan perjalanan ke lokasi di luar negeri dan melanjutkan persiapan mereka dengan cara itu," tambahnya.
"Para atlet harus memastikan mereka merasa nyaman mengisolasi diri atau dikarantina di luar negeri untuk periode waktu yang belum dipastikan ... mereka juga harus mempertimbangkan pilihan latihan yang tersedia jika fasilitas pelatihan ditutup."
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
Dikutip dari Reuters, di Jakarta, Selasa, pejabat sementara Kepala Eksekutif Atletik Inggris Nic Coward mengatakan kepada para atlet dan staf, Jumat, bahwa rekomendasi tersebut berarti rangkaian persiapan "dikompromikan", rekomendasi tersebut dibuat guna mempertimbangkan situasi global.
Virus yang telah memakan korban lebih dari 7.000 jiwa di seluruh dunia itu, juga mendatangkan malapetaka bagi kalender olahraga global serta mengganggu kelangsungan Olimpiade dari 24 Juli hingga 9 Agustus.
Baca juga: Zohri andalkan kejuaraan dalam negeri
"Atletik Inggris sangat merekomendasikan agar para atletnya tidak bepergian ke luar negeri dari Inggris untuk saat ini," kata The Times mengutip pernyataan Coward melalui email.
"Kami memahami bahwa bagi sebagian orang ini akan berarti kompromi atau perubahan pada apa yang menurut Anda adalah persiapan terbaik Anda yang seharusnya. Namun, penting untuk dipikirkan, ini merupakan situasi global dan negara-negara lain pun akan menghadapi tantangan serupa.
"Kami memperhatikan masalah kualifikasi dan klasifikasi dan performa tim akan terus ditinjau rencana persiapan untuk setiap individu atlet, dengan latar belakang yang kompleks dan bergerak cepat ini."
Baca juga: Emilia Nova targetkan pecah rekornas
Coward mengatakan bahwa para pelatih dan para staf pendukung agar tidak bepergian ke luar negeri sampai ada pemberitahuan lebih lanjut.
"Atlet individu, setelah mempertimbangkan seluruh faktor, masih dapat memilih secara independen untuk melakukan perjalanan ke lokasi di luar negeri dan melanjutkan persiapan mereka dengan cara itu," tambahnya.
"Para atlet harus memastikan mereka merasa nyaman mengisolasi diri atau dikarantina di luar negeri untuk periode waktu yang belum dipastikan ... mereka juga harus mempertimbangkan pilihan latihan yang tersedia jika fasilitas pelatihan ditutup."
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020