Pertandingan fase Final Four Proliga 2020 direncanakan bakal digelar tanpa penonton di Padepokan Voli, Sentul, Kabupaten Bogor setelah mempertimbangkan eskalasi penyebaran virus corona di Indonesia.
"Setelah itu (libur), rencana sisa pertandingan dipindah ke Padepokan Voli di Sentul tanpa penonton sambil melihat situasi dan perkembangan wabah COVID-19," ujar Direktur Proliga, Hanny S. Surkatty saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Senin.
Fase reguler Proliga 2020 selesai dilakukan sejak 24 Januari hingga 15 Maret lalu di enam kota, yaitu Pekanbaru, Purwokerto, Palembang, Gresik, Bandung, dan Yogyakarta. Selanjutnya, laga bakal diliburkan terlebih dulu selama dua pekan sebelum dilanjutkan ke fase Final Four.
Baca juga: GJP telan kekalahan dua kali di kandang
Baca juga: Jakarta BNI 46 lolos setelah kalahkan Pertamina Energi
Fase Final Four itu sedianya digelar pada 3-5 April di Kediri dan Solo pada 10-12 April, sebelum ditutup pada fase Grand Final di Yogyakarta pada 18-19 April.
Namun karena adanya kekhawatiran akan wabah COVID-19, panitia terpaksa merelokasi sisa pertandingan Proliga 2020. Hanny berharap fase Final Four dapat digelar sesuai jadwal.
"Insyallah tanggalnya tetap sesuai jadwal," katanya.
Jadi juara
Selama babak penyisihan, tim putri Jakarta Pertamina Energi (JPE) berhasil menjadi juara musim reguler, meski di putaran kedua mereka kalah oleh tim Bandung bjb Tandamata (BJB). Atas hasil itu, JPE berada di posisi pertama klasemen sementara dengan koleksi 20 poin.
Sementara di sektor putra, status jawara dan posisi pertama klasemen itu sukses direbut oleh tim BNI 46 dengan koleksi 25 poin.
Final Four Proliga 2020 bakal mempertemukan Jakarta BNI 46, Jakarta Pertamina Energi (JPE), Bhayangkara Surabaya Samator, dan Palembang Bank Sumsel Babel di kategori putra.
Sementara di kategori putri, empat tim yang akan bertanding itu, yaitu Jakarta Pertamina Energi, Bandung bjb Tandamata, Jakarta PGN Popsivo Polwan, dan Jakarta BNI 46.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
"Setelah itu (libur), rencana sisa pertandingan dipindah ke Padepokan Voli di Sentul tanpa penonton sambil melihat situasi dan perkembangan wabah COVID-19," ujar Direktur Proliga, Hanny S. Surkatty saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Senin.
Fase reguler Proliga 2020 selesai dilakukan sejak 24 Januari hingga 15 Maret lalu di enam kota, yaitu Pekanbaru, Purwokerto, Palembang, Gresik, Bandung, dan Yogyakarta. Selanjutnya, laga bakal diliburkan terlebih dulu selama dua pekan sebelum dilanjutkan ke fase Final Four.
Baca juga: GJP telan kekalahan dua kali di kandang
Baca juga: Jakarta BNI 46 lolos setelah kalahkan Pertamina Energi
Fase Final Four itu sedianya digelar pada 3-5 April di Kediri dan Solo pada 10-12 April, sebelum ditutup pada fase Grand Final di Yogyakarta pada 18-19 April.
Namun karena adanya kekhawatiran akan wabah COVID-19, panitia terpaksa merelokasi sisa pertandingan Proliga 2020. Hanny berharap fase Final Four dapat digelar sesuai jadwal.
"Insyallah tanggalnya tetap sesuai jadwal," katanya.
Jadi juara
Selama babak penyisihan, tim putri Jakarta Pertamina Energi (JPE) berhasil menjadi juara musim reguler, meski di putaran kedua mereka kalah oleh tim Bandung bjb Tandamata (BJB). Atas hasil itu, JPE berada di posisi pertama klasemen sementara dengan koleksi 20 poin.
Sementara di sektor putra, status jawara dan posisi pertama klasemen itu sukses direbut oleh tim BNI 46 dengan koleksi 25 poin.
Final Four Proliga 2020 bakal mempertemukan Jakarta BNI 46, Jakarta Pertamina Energi (JPE), Bhayangkara Surabaya Samator, dan Palembang Bank Sumsel Babel di kategori putra.
Sementara di kategori putri, empat tim yang akan bertanding itu, yaitu Jakarta Pertamina Energi, Bandung bjb Tandamata, Jakarta PGN Popsivo Polwan, dan Jakarta BNI 46.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020