Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Badung, perangkat desa, serta berbagai elemen masyarakat dan komunitas, bersama-sama melakukan gerakan penanaman pohon di Desa Werdi Bhuwana, Kabupaten Badung.
"Kami berkomitmen untuk selalu menjaga alam karena kami berprinsip apa yang didapat dari alam harus dikembalikan ke alam, sehingga kegiatan seperti ini kami lakukan berkesinambungan," kata HR Operation Manager Coca-Cola Amatil Indonesia Wilayah Bali-Nusa, I Gusti Putu Anom Arta Wijaya, di sela-sela kegiatan penanaman pohon itu, di Desa Werdi Bhuwana, Kabupaten Badung, Jumat (13/3).
Coca Cola Amatil Indonesia dalam kesempatan tersebut menyumbang sebanyak 1.000 batang tanaman produktif diantaranya cempaka, durian, dan sebagainya yang diharapkan tidak saja untuk konservasi sumber mata air, sekaligus hasilnya bisa dinikmati cepat oleh masyarakat.
"Kami selalu berkoordinasi dengan jajaran pemerintah setempat agar apa yang kami lakukan tepat sasaran karena tentunya mereka yang lebih tahu," ucapnya
Anom Arta juga mengajak masyarakat di Desa Werdi Bhuwana untuk selanjutnya menjaga dan merawat apa yang sudah ditanam sehingga nantinya dapat bermanfaat.
Hal yang sama diharapkannya untuk perusahaan-perusahaan lain di Bali supaya senantiasa menjaga alam Bali, sesuai dengan konsep "Tri Hita Karana".
Tak hanya menanam pohon, terkait komitmen menjaga alam, CCAI juga rutin melakukan kegiatan bersih-bersih pantai seperti di Pantai Kuta, Seminyak, Kedonganan dan Uluwatu, termasuk memberikan sumbangan truk sampah dan sejumlah alat pengangkut sampah lainnya.
Kegiatan penanaman pohon tersebut juga sebagai rangkaian dalam menyambut Hari Air Sedunia yang jatuh pada 22 Maret 2020. "Kami berharap melalui kegiatan ini, CCAI sebagai warga usaha Kabupaten Badung dapat memberikan kontribusi yang tepat sasaran dan tepat manfaat untuk pelestarian lingkungan dan keberlanjutan masyarakat di Werdi Bhuwana," ujar Armytanti Hanum Kasmito, Regional Corporate Affairs Manager CCAI menambahkan.
Baca juga: 12.500 krama Bali ikuti 'Gerakan Bersih Pulau Dalam Satu Hari!'
Sementara itu, Wakil Bupati Badung, I Ketut Suiasa mengatakan pemerintah kabupaten setempat bersama dengan seluruh masyarakat memang berkomitmen untuk selalu melakukan upaya-upaya pelestarian dan perlindungan lingkungan alam, yang salah satu wujudnya dengan melakukan penanaman pohon.
"Kami sadar betul tantangan ke depan menjaga kualitas lingkungan menjadi semakin berat, terlebih untuk membuat lingkungan berkualitas. Oleh karena itu, harus ada kesadaran kita dan gerakan bersama untuk pelestarian lingkungan," ujarnya.
Dengan gerakan penanaman pohon itu, Suiasa berharap masyarakat semakin sadar dan mau diajak bergerak bersama-sama untuk menjaga kelestarian lingkungan.
"Kalau sumber mata air tidak dijaga, ini ke depannya bisa hilang. Oleh karena itu harus kita jaga keberlanjutan dan kualitasnya," ucapnya.
Suiasa mengemukakan, di Kabupaten Badung terdapat 369 titik sumber mata air. Dari jumlah tersebut, sebanyak 8 titik ada di Desa Werdi Bhuwana, sehingga kegiatan penanaman pohon merupakan langkah tepat untuk turut menjaga kelestarian mata air.
Perbekel Desa Werdi Bhuwana, I Wayan Kardana, mengucapkan terima kasih atas sinergi yang dilakukan oleh pihak Coca Cola Amatil Indonesia dalam gerakan menanam 1.000 pohon itu.
"Terima kasih atas sinerginya karena Coca Cola menggali air dari sini, seyogyanya ikut dalam perawatannya dengan menanam pohon," ujarnya.
Menurut Kardana, seyogyanya perusahaan jangan hanya mengeruk keuntungan, tetapi harus bersama-sama menjaga lingkungan, khususnya air yang merupakan sumber kehidupan bersama. "Kami berharap perusahaan-perusahaan lain agar melakukan hal yang serupa," kata Kardana berharap.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
"Kami berkomitmen untuk selalu menjaga alam karena kami berprinsip apa yang didapat dari alam harus dikembalikan ke alam, sehingga kegiatan seperti ini kami lakukan berkesinambungan," kata HR Operation Manager Coca-Cola Amatil Indonesia Wilayah Bali-Nusa, I Gusti Putu Anom Arta Wijaya, di sela-sela kegiatan penanaman pohon itu, di Desa Werdi Bhuwana, Kabupaten Badung, Jumat (13/3).
Coca Cola Amatil Indonesia dalam kesempatan tersebut menyumbang sebanyak 1.000 batang tanaman produktif diantaranya cempaka, durian, dan sebagainya yang diharapkan tidak saja untuk konservasi sumber mata air, sekaligus hasilnya bisa dinikmati cepat oleh masyarakat.
"Kami selalu berkoordinasi dengan jajaran pemerintah setempat agar apa yang kami lakukan tepat sasaran karena tentunya mereka yang lebih tahu," ucapnya
Anom Arta juga mengajak masyarakat di Desa Werdi Bhuwana untuk selanjutnya menjaga dan merawat apa yang sudah ditanam sehingga nantinya dapat bermanfaat.
Hal yang sama diharapkannya untuk perusahaan-perusahaan lain di Bali supaya senantiasa menjaga alam Bali, sesuai dengan konsep "Tri Hita Karana".
Tak hanya menanam pohon, terkait komitmen menjaga alam, CCAI juga rutin melakukan kegiatan bersih-bersih pantai seperti di Pantai Kuta, Seminyak, Kedonganan dan Uluwatu, termasuk memberikan sumbangan truk sampah dan sejumlah alat pengangkut sampah lainnya.
Kegiatan penanaman pohon tersebut juga sebagai rangkaian dalam menyambut Hari Air Sedunia yang jatuh pada 22 Maret 2020. "Kami berharap melalui kegiatan ini, CCAI sebagai warga usaha Kabupaten Badung dapat memberikan kontribusi yang tepat sasaran dan tepat manfaat untuk pelestarian lingkungan dan keberlanjutan masyarakat di Werdi Bhuwana," ujar Armytanti Hanum Kasmito, Regional Corporate Affairs Manager CCAI menambahkan.
Baca juga: 12.500 krama Bali ikuti 'Gerakan Bersih Pulau Dalam Satu Hari!'
Sementara itu, Wakil Bupati Badung, I Ketut Suiasa mengatakan pemerintah kabupaten setempat bersama dengan seluruh masyarakat memang berkomitmen untuk selalu melakukan upaya-upaya pelestarian dan perlindungan lingkungan alam, yang salah satu wujudnya dengan melakukan penanaman pohon.
"Kami sadar betul tantangan ke depan menjaga kualitas lingkungan menjadi semakin berat, terlebih untuk membuat lingkungan berkualitas. Oleh karena itu, harus ada kesadaran kita dan gerakan bersama untuk pelestarian lingkungan," ujarnya.
Dengan gerakan penanaman pohon itu, Suiasa berharap masyarakat semakin sadar dan mau diajak bergerak bersama-sama untuk menjaga kelestarian lingkungan.
"Kalau sumber mata air tidak dijaga, ini ke depannya bisa hilang. Oleh karena itu harus kita jaga keberlanjutan dan kualitasnya," ucapnya.
Suiasa mengemukakan, di Kabupaten Badung terdapat 369 titik sumber mata air. Dari jumlah tersebut, sebanyak 8 titik ada di Desa Werdi Bhuwana, sehingga kegiatan penanaman pohon merupakan langkah tepat untuk turut menjaga kelestarian mata air.
Perbekel Desa Werdi Bhuwana, I Wayan Kardana, mengucapkan terima kasih atas sinergi yang dilakukan oleh pihak Coca Cola Amatil Indonesia dalam gerakan menanam 1.000 pohon itu.
"Terima kasih atas sinerginya karena Coca Cola menggali air dari sini, seyogyanya ikut dalam perawatannya dengan menanam pohon," ujarnya.
Menurut Kardana, seyogyanya perusahaan jangan hanya mengeruk keuntungan, tetapi harus bersama-sama menjaga lingkungan, khususnya air yang merupakan sumber kehidupan bersama. "Kami berharap perusahaan-perusahaan lain agar melakukan hal yang serupa," kata Kardana berharap.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020