Ketua Dewan Pengurus Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Bali, Wayan Koster melakukan aksi Tik-Tok bersama jajaran kader partai dan kaum milenial yang menandai penyelenggaraan sosialisasi Bahaya Narkoba serta HIV/AIDS di Kantor DPD PDIP di Denpasar, Sabtu.
 
Kegiatan tersebut serangkaian HUT ke-47 PDIP dengan menghadirkan narasumber, yakni Ketua PKK Bali Putri Suastini Koster, Anak Agung Ngurah Patria Nugraha selaku pemateri  HIV/AIDS, dan Brigjen Pol Drs. I Putu Gede Suastawa dari Kepolisian.

Aksi Tik-Tok dilakukan Ketua DPD PDIP yang juga Gubernur Bali Wayan Koster diikuti para peserta sosialisasi dihadiri para kaum milenial tersebut.

Putri Suastini Koster mengatakan anak muda Bali harus memahami bahaya dari narkoba dan ancaman dari penyakit HIV/ AIDS. Untuk itu anak-anak muda dilarang melakukan seksual bebas.

"Boleh teman mesra, tapi jangan sampai melakukan seksual bebas. Mudah-mudahan dengan buku kecil berjudul 'Lindungi Diri Sayangi Sekitar' dibuat khusus oleh Ibu Megawati Soekarnoputri guna menanggulangi HIV/AIDS," kata Putri Koster menjelaskan.

Baca juga: PDIP Bali gelar sosialisasi bahaya Narkoba dan AIDS

Putri Koster mengilustrasikan narkoba, seperti pepatah "Jangan sampai angin meniup api yang membuat api jadi besar,  kita padamkan dan cegah kalau bisa padamkan apinya dari sekarang".

"Saya berharap anak-anak muda Bali jauh dari pemakaian narkoba dengan bahaya dan dampaknya dari obat-obat terlarang tersebut (narkoba), karena akan dapat merusak citra anak bangsa, karena sejatinya anak cerdas itu tak suka merundung (mem-bully)," ucapnya.

Maka dari itu, pihaknya berharap dengan kegiatan ini akan dapat memberikan pengarahan yang sangat positif bagi anak-anak remaja, khususnya terkait bahaya dari penyalahgunaan narkoba dan HIV/AIDS.

Putri Koster mengatakan sebenarnya anak muda di Bali sangat kreatif dan pintar, mereka pun sudah paham dari bahaya narkoba dan HIV/AIDS.

"Kami berharap kepada orang tua berharap berkomunikasi dengan anak-anaknya dan mengawasi dalam pergaulan di lingkungannya," ucap Putri Koster yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Bali ini.

Baca juga: 23 Februari, PDIP se-Bali hadirkan "Festival Kuliner Bali 2020"

Sementara itu, Koordinator Sosialisasi Bahaya Penyalahgunaan Narkoba dan HIV/ AIDS Dia Werdhi Srikandi mengatakan kegiatan ini adalah salah satu hasil dari Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDIP.

"Ada lima bidang minoritas, salah satunya adalah kesehatan. Dari itu juga DPP menginstruksikan untuk melaksanakan serangkaian kegiatan, yakni sosialisasi Bahaya Narkoba dan AIDS dilakukan serentak di seluruh kabupaten/ kota se-Bali," katanya.

Ia mengatakan data yang didapatkan dari Dinas Kesehatan juga BNN Provinsi Bali kasus HIV/AIDS sudah mencapai 20.034 orang yang terkena HIV/AIDS. Dan itu hanya sebagian yang terdeteksi masih banyak yang lain lain.untuk Narkoba sendiri sangat tinggi sekali.

"Berharap dengan edukasi yang kami berikan kepada generasi milenial ini bisa mengajak anak-anak muda lebih berhati- hati dalam bergaul," katanya.

Kegiatan ini tidak berhenti sampai disini saja DPD PDI Perjuangan berkomitemen dan konsen untuk menyelamatkan generasi muda dan acara ini nantinya akan menjadi program tahunan partai politik berlambang Banteng Moncong Putih.

"Kita utamakan sosialisasi bahaya Narkoba dan HIV/AIDS dibanding dengan wabah virus corona karena tingkat HIV dan Narkoba penyeberannya hampir merata di tiap kabupaten di Bali. Jangan sampai kita ribut-ribut dengan virus corona padahal ada yang lebih berbahaya, yaitu bahaya narkoba dan HIV/AIDS," ucapnya.

Dikatakan, permasalahan tersebut  harus segera di sikapi, seperti yang sudah di jelaskan oleh Badan Narkoba dan Narkotika (BNN). Bahwa dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Bali sudah ada aturannya, sehingga pemerintah daerah dan masyarakat harus bersinergi untuk masalah ini.

"Kita harus selamatkan generasi muda dari darurat HIV /AIDS dan narkoba mulai dari sekarang ini," ucap politikus asal Kabupaten Jembrana. Sembari menambahkan masukan soal pencegahan HIV/AIDS akan disampaikan pada Rapat Kerja Daerah (Rakerda) PDIP Bali pada 14 Maret mendatang.

Baca juga: Megawati ingatkan kadernya agar tak ambil keuntungan pribadi

Pada kesempatan tersebut juga menghadirkan mantan pecandu dan penghidap HIV/AIDS. Bahkan mereka juga berbagi pengalaman dan memberikan pertanyaan seputar materi itu. Bagi yang bisa menjawab kuis mendapatkan hadiah berupa uang.



 

Pewarta: Antaranews Bali

Editor : I Komang Suparta


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020