Anggota DPD RI Dapil Bali Made Mangku Pastika mengingatkan semua pihak di daerah itu untuk membekali generasi muda dengan pendidikan dan pelatihan yang memadai agar tidak kalah bersaing dalam merebut peluang kerja.

"Kita sesungguhnya sudah memiliki SDM yang bagus terutama dari aspek karakter, integritas, dan keramahtamahan. Namun masih perlu ditambahkan pendidikan dan keterampilan-keterampilan yang lebih baik lagi," kata Pastika saat menerima aspirasi dari sejumlah komunitas di Bali yang bergelut dalam pelatihan kerja ke kapal pesiar, perwakilan BPR dan LPD itu, di Denpasar, Kamis.

Mantan Gubernur Bali dua periode itu pun mengingatkan kondisi bonus demografi di dunia dan juga Indonesia, dengan jumlah angkatan kerja membludak, yang akan terjadi dalam tiga hingga empat tahun mendatang.

"Kalau SDM kita tidak dibekali dengan pengetahuan, keterampilan dan karakter yang bagus, kita bisa kalah," ucapnya.

Yang tidak kalah penting juga penguasaan terhadap bahasa asing. "Biasanya kelemahan kita di situ (bahasa asing-red), kita kalah dengan Filipina, Malaysia, Thailand karena kemampuan berbahasa pekerja kita kurang bagus," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Pastika mengapresiasi sejumlah pendidikan dan pelatihan kapal pesiar yang salah satunya diberikan oleh Overseas Training Center Carnival Karangasem dan Tabanan yang telah terbukti akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat di desa-desa.

"Mudah-mudahan ini bisa diteruskan dan ditingkatkan karena kebutuhannya cukup besar. Ya memang masih ada kendala, terutama masalah pembiayaan yang cukup tinggi untuk bisa mengikuti pendidikan dan berangkat bekerja di kapal pesiar," kata anggota DPD RI Komite II itu. 

Baca juga: Anggota DPD: Politik penting untuk muluskan RUU Bali

Pastika menambahkan, pentingnya program pendidikan dan pelatihan itu juga sejalan dengan prioritas pemerintahan Presiden Joko Widodo yang menitikberatkan pada pembangunan SDM.

"Dengan penguasaan ilmu dan keterampilan yang memadai, kita bisa meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan,"  ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, komunitas Pos Banjar mengemukakan aspirasi mengenai konsep-konsep pembangunan desa wisata yang lebih baik, sehingga bisa membantu untuk peningkatan perekonomian dan kesejahteraan rakyat di desa wisata tersebut.

"Mereka kaum milenial di Pos Banjar, dengan kemampuan yang ada, dengan 'network' yang ada, telah berhasil mengembangkan desanya," ucap Pastika. 

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020