Negara (Antara Bali) - Pelantikan pejabat untuk mengisi delapan dinas yang masih kosong di Pemkab Jembrana tinggal menunggu waktu, menyusul persetujuan Gubernur Bali atas nama-nama yang diajukan.
Bupati Jembrana, I Putu Artha, Kamis mengatakan, saat ini pihaknya tinggal menunggu surat keputusan dari gubernur saja sebelum melakukan pelantikan.
"Dari delapan nama yang kita ajukan, seluruhnya disetujui gubernur," katanya.
Karena itu, ia optimis, kepala dinas yang baru ini akan bisa dilantik pada awal bulan Februari mendatang.
Menurut Artha, proses pengisian pimpinan di dinas yang baru sedikit lama karena pada akhirnya tahun banyak libur seperti tahun baru.
Ia juga mengungkapkan, delapan kepala dinas ini merupakan kombinasi dari orang lama dan baru.
"Ada beberapa orang yang kita promosikan seperti dari camat, sekretaris dinas maupun kabag untuk menjadi kepala dinas, ada juga orang lama," ujarnya.
Dengan terisinya posisi ini, seluruh instansi hasil pemekaran sudah memiliki pimpinan setelah sebelumnya dilengkapi dengan pejabat di bawahnya berikut staf.
Dalam kesempatan ini Artha juga mengingatkan, agar staf-staf tidak bingung karena pemekaran instansi.
"Saya tidak mau karena belum ada SK lantas staf tidak mau bekerja memberikan pelayanan kepada masyarakat," katanya.
Ia menegaskan, staf mengikuti tugasnya seperti sebelum dilakukan pemekaran instansi.
"Contohnya, kalau dulunya staf di humas di bawah Dinas Hubkominfo, mereka sekarang tetap menjadi staf di Bagian Humas Dan Protokol. Untuk SK penempatan tidak lama lagi akan saya terbitkan," kata Artha. (gis/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
Bupati Jembrana, I Putu Artha, Kamis mengatakan, saat ini pihaknya tinggal menunggu surat keputusan dari gubernur saja sebelum melakukan pelantikan.
"Dari delapan nama yang kita ajukan, seluruhnya disetujui gubernur," katanya.
Karena itu, ia optimis, kepala dinas yang baru ini akan bisa dilantik pada awal bulan Februari mendatang.
Menurut Artha, proses pengisian pimpinan di dinas yang baru sedikit lama karena pada akhirnya tahun banyak libur seperti tahun baru.
Ia juga mengungkapkan, delapan kepala dinas ini merupakan kombinasi dari orang lama dan baru.
"Ada beberapa orang yang kita promosikan seperti dari camat, sekretaris dinas maupun kabag untuk menjadi kepala dinas, ada juga orang lama," ujarnya.
Dengan terisinya posisi ini, seluruh instansi hasil pemekaran sudah memiliki pimpinan setelah sebelumnya dilengkapi dengan pejabat di bawahnya berikut staf.
Dalam kesempatan ini Artha juga mengingatkan, agar staf-staf tidak bingung karena pemekaran instansi.
"Saya tidak mau karena belum ada SK lantas staf tidak mau bekerja memberikan pelayanan kepada masyarakat," katanya.
Ia menegaskan, staf mengikuti tugasnya seperti sebelum dilakukan pemekaran instansi.
"Contohnya, kalau dulunya staf di humas di bawah Dinas Hubkominfo, mereka sekarang tetap menjadi staf di Bagian Humas Dan Protokol. Untuk SK penempatan tidak lama lagi akan saya terbitkan," kata Artha. (gis/T007)
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012