Tim bola voli putra Jakarta BNI 46 mampu menaklukkan lawannya Lamongan Sadang MHS dengan skor 3-2 (25-22, 25-22, 13-25, 23-25, 11-15) dalam pertandingan Proliga 2020 seri pertama putaran kedua yang berlangsung di GOR Tri Dharma Petrokimia Gresik, Jatim, Jumat petang.
Dalam laga itu, Lamongan Sadang MHS sempat unggul di dua set awal, karena hadirnya pemain asing Guillen Goncalves Igor mampu menaikkan performa tim asal Kabupaten Lamongan tersebut.
Baca juga: Menpora: Kompetisi Proliga buahkan prestasi Indonesia
Igor, panggilan akrab Guillen Goncalves menjadi motor tim dengan membuat Lamongan Sadang MHS unggul dengan angka yang sama 25-22 pada set pertama dan set kedua.
Namun di set ketiga, tim asuhan Putut Marhaento harus mengakui keunggulan Jakarta BNI 46 dengan skor telak 13-25, dan pemain asal Kuba, Osmany Roberto Camejo Durrutry menjadi penyokong angka terbanyak dengan mencetak 9 poin di set tersebut.
Memasuki set keempat, kemenangan tetap menjadi milik tim asuhan Samsul Jaiz dengan mencetak angka 25-23, sehingga pertandingan harus dilanjut ke set kelima.
Baca juga: Mr Li dibalik kembalinya emas voli untuk Indonesia
Di set penentuan ini, Samsul Jaiz yang memiliki pengalaman menjadi pelatih timnas voli putra di ajang Asian Games 2018 mampu bermain apik, dan membuat timnya unggul dengan skor 15-11, sekaligus memenangkan pertandingan.
"Yang kami tekankan kepada pemain dalam setiap pertandingan adalah setiap lawan tidaklah mudah, sehingga harus dihadapi serius," kata Samsul, dalam keterangan persnya usai laga di Gresik.
Samsul mengakui di set satu dan dua timnya sempat bermain tegang, sehingga dirinya menginstruksikan salah satu pemainnya untuk mencairkan suasana, dan terbukti mampu unggul di set berikutnya dan memenangkan pertandingan.
Sementara Pelatih Lamongan Sadang MHS, Putu Marhaento mengatakan penyebab kekalahannya malam ini karena faktor recieve pemain yang tidak maksimal, sehingga kesulitan menaikkan tempo dan memenangkan pertandingan.
"Faktor di recieve service yang mengalami kesalahan, dan tim kami kesulitan menaikkan tempo meski kami melakukan pergantian pemain," katanya.
Kekalahan ini membuat Lamongan Sadang MHS harus bertahan di peringkat empat klasemen sementara, sedangkan bagi Jakarta BNI 46 kemenangan ini membuat mereka menyodok ke peringkat pertama menggeser Pertamina Energi.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
Dalam laga itu, Lamongan Sadang MHS sempat unggul di dua set awal, karena hadirnya pemain asing Guillen Goncalves Igor mampu menaikkan performa tim asal Kabupaten Lamongan tersebut.
Baca juga: Menpora: Kompetisi Proliga buahkan prestasi Indonesia
Igor, panggilan akrab Guillen Goncalves menjadi motor tim dengan membuat Lamongan Sadang MHS unggul dengan angka yang sama 25-22 pada set pertama dan set kedua.
Namun di set ketiga, tim asuhan Putut Marhaento harus mengakui keunggulan Jakarta BNI 46 dengan skor telak 13-25, dan pemain asal Kuba, Osmany Roberto Camejo Durrutry menjadi penyokong angka terbanyak dengan mencetak 9 poin di set tersebut.
Memasuki set keempat, kemenangan tetap menjadi milik tim asuhan Samsul Jaiz dengan mencetak angka 25-23, sehingga pertandingan harus dilanjut ke set kelima.
Baca juga: Mr Li dibalik kembalinya emas voli untuk Indonesia
Di set penentuan ini, Samsul Jaiz yang memiliki pengalaman menjadi pelatih timnas voli putra di ajang Asian Games 2018 mampu bermain apik, dan membuat timnya unggul dengan skor 15-11, sekaligus memenangkan pertandingan.
"Yang kami tekankan kepada pemain dalam setiap pertandingan adalah setiap lawan tidaklah mudah, sehingga harus dihadapi serius," kata Samsul, dalam keterangan persnya usai laga di Gresik.
Samsul mengakui di set satu dan dua timnya sempat bermain tegang, sehingga dirinya menginstruksikan salah satu pemainnya untuk mencairkan suasana, dan terbukti mampu unggul di set berikutnya dan memenangkan pertandingan.
Sementara Pelatih Lamongan Sadang MHS, Putu Marhaento mengatakan penyebab kekalahannya malam ini karena faktor recieve pemain yang tidak maksimal, sehingga kesulitan menaikkan tempo dan memenangkan pertandingan.
"Faktor di recieve service yang mengalami kesalahan, dan tim kami kesulitan menaikkan tempo meski kami melakukan pergantian pemain," katanya.
Kekalahan ini membuat Lamongan Sadang MHS harus bertahan di peringkat empat klasemen sementara, sedangkan bagi Jakarta BNI 46 kemenangan ini membuat mereka menyodok ke peringkat pertama menggeser Pertamina Energi.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020