Mataram (Antara Bali) - Kapal Motor Penyeberangan Andika Nusantara nyaris tenggelam di jalur penyeberangan Padangbai-Lembar akibat dihantam gelombang di perairan Selat Lombok, Rabu sore.

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Ridwan Syah mengatakan, kapal feri itu sempat miring dan terseret arus, namun berhasil lolos dari ancaman tenggelam.

Sebelum KMP Andika Nusantara itu miring, truk angkutan barang di dalam kapal tersebut sempat bergeser terkena hantaman angin.

"Kapal feri itu akhirnya berlabuh di gili (pulau kecil) Poh, sebelum memasuki teluk menuju pelabuhan Lembar. Semua penumpang dan barang selamat," ujarnya.

Kapal penyeberangan miliki PT Jembatan Madura itu bertolak dari Pelabuhan Padangbai, Kabupaten Karangasem, Bali, sekitar pukul 11.30 Wita menuju Pelabuhan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, NTB.

Kapal itu mengangkut 201 orang penumpang, delapan kendaraan kecil, enam unit truk sedang, empat unit truk besar, satu unit bus besar dan 55 unit sepeda motor.

Saat ini, evakuasi masih berlangsung menggunakan tiga unit kapal masing-masing milik JM, Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai (KPLP) dan Badan SAR.

Ridwan mengatakan, pihaknya telah mengerahkan empat unit bus Damri dan sejumlah kendaraan untuk mengangkut penumpang dan barang yang dievakuasi.

"Semua penumpang selamat dan dalam keadaan sehat. Sekarang sedang dalam perjalanan dengan kapal evakuasi ke Pelabuhan Lembar untuk selanjutkan difasilitasi ke kediamannya," ujarnya.

PT Indonesia Feri (ASDP) menerapkan pola buka-tutup di lintasan Padangbai-Lembar, akibat cuaca buruk sejak tiga hari terakhir ini.

Pola buka-tutup ditempuh demi keselamatan dan kelancaran transportasi laut pada rute Lembar-Padangbai.(*/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012