Pemerintah Kota Denpasar, Bali memberikan ruang kreativitas terbuka bagi penyandang disabilitas di Rumah BISAbilitas untuk dapat berkarya dan mengembangkan bakatnya.
Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra saat temu wicara "Sharing Season Creative Difabel" di Denpasar, Selasa, mengajak seluruh penyandang disabilitas untuk semangat dan ciptakan mental kuat guna terus berusaha.
Dengan adanya rumah BISAbilitas ini diharapkan dapat menumbuhkan dan mengembangkan bakat yang dimiliki penyandang disabilitas.
“Karena kreatifitas bisa dilakukan oleh siapa saja. Dengan adanya rumah BISAbilitas ini kami harap dapat dimanfaatkan dengan baik untuk mengembangkan bakat yang dimiliki penyandang disabilitas," ujar Rai Mantra sembari terus memberikan semangat kepada peserta.
Dalam kesempatan tersebut hadir Ketua K3S Denpasar Selly Dharmawijaya Mantra bersama Kepala Dinas Sosial Made Mertajaya, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Denpasar Wayan Gunawan serta puluhan penyandangan disabilitas di Kota Denpasar.
Rai Mantra lebih lanjut mengatakan rumah kreatif disabilitas telah berjalan dengan baik dengan merangkul kreativitas disabilitas dari berbagai bidang yang mereka geluti masing masing, mulai dari kuliner, bermain musik hingga desainer. Tentunya dengan prestasi-prestasi yang telah diperoleh oleh penyandang disabilitas dapat menjadi motivasi dan semangat bagi penyandang disabilitas lainnya.
"Kami mendengar banyak penyandang disabilitas sudah berprestasi dari menyanyi, bermain musik, menjadi desainer pakaian hingga mendesain villa. Semoga hal positif tersebut terus berkembang sehingga tidak ada lagi masyarakat penyandang disabilitas berkecil hati di dalam berkreatifitas," katanya.
Sementara itu, Ketua K3S Denpasar Selly Dharmawijaya Mantra mengatakan pihaknya melihat potensi para disabilitas yang tak boleh dipandang sebelah mata.Sehingga pihaknya bersama Pemkot Denpasar memiliki kewajiban dalam merangkul kreativitas mereka dalam sebuah wadah atau tempat nyaman dan ramah bagi mereka (disabilitas) dalam mencurahkan kreativitasnya.
Ia mengatakan disabilitas tuna netra mereka mampu bernyanyi dan bermain musik, ada juga yang menggeluti kreativitas kuliner dan merangkai bunga. Hal ini juga telah kami rangkul serta dapat dijumpai di Gedung Rumah Pintar tersebut. Disamping itu para penyandang disabilitas Tuli dapat dijumpai masyarakat di rumah pintar yang memiliki usaha kuliner.
"Makanan yang dijual sangat enak, dan ini menjadi daya tarik disamping mendukung juga meningkatkan rasa empati kita bersama mendukung dan melihat kemampuan mereka. Beberapa workshop juga rutin digelar di tempat tersebut, seperti workshop desain pakain yang dilakukan salah satu disabilitas di Kota Denpasar," ujar Selly Mantra.
Adapun pembicara dalam acara ini adalah Wali Kota Denpasar Rai Dharmawijaya Mantra, Ketua K3S Denpasar Selly Dharmawijaya Mantra, akademisi Alit Ida, pemilik Dewata Creative Enterprise Dewa Sujana dan aktivis Ade Wirawan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra saat temu wicara "Sharing Season Creative Difabel" di Denpasar, Selasa, mengajak seluruh penyandang disabilitas untuk semangat dan ciptakan mental kuat guna terus berusaha.
Dengan adanya rumah BISAbilitas ini diharapkan dapat menumbuhkan dan mengembangkan bakat yang dimiliki penyandang disabilitas.
“Karena kreatifitas bisa dilakukan oleh siapa saja. Dengan adanya rumah BISAbilitas ini kami harap dapat dimanfaatkan dengan baik untuk mengembangkan bakat yang dimiliki penyandang disabilitas," ujar Rai Mantra sembari terus memberikan semangat kepada peserta.
Dalam kesempatan tersebut hadir Ketua K3S Denpasar Selly Dharmawijaya Mantra bersama Kepala Dinas Sosial Made Mertajaya, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Denpasar Wayan Gunawan serta puluhan penyandangan disabilitas di Kota Denpasar.
Rai Mantra lebih lanjut mengatakan rumah kreatif disabilitas telah berjalan dengan baik dengan merangkul kreativitas disabilitas dari berbagai bidang yang mereka geluti masing masing, mulai dari kuliner, bermain musik hingga desainer. Tentunya dengan prestasi-prestasi yang telah diperoleh oleh penyandang disabilitas dapat menjadi motivasi dan semangat bagi penyandang disabilitas lainnya.
"Kami mendengar banyak penyandang disabilitas sudah berprestasi dari menyanyi, bermain musik, menjadi desainer pakaian hingga mendesain villa. Semoga hal positif tersebut terus berkembang sehingga tidak ada lagi masyarakat penyandang disabilitas berkecil hati di dalam berkreatifitas," katanya.
Sementara itu, Ketua K3S Denpasar Selly Dharmawijaya Mantra mengatakan pihaknya melihat potensi para disabilitas yang tak boleh dipandang sebelah mata.Sehingga pihaknya bersama Pemkot Denpasar memiliki kewajiban dalam merangkul kreativitas mereka dalam sebuah wadah atau tempat nyaman dan ramah bagi mereka (disabilitas) dalam mencurahkan kreativitasnya.
Ia mengatakan disabilitas tuna netra mereka mampu bernyanyi dan bermain musik, ada juga yang menggeluti kreativitas kuliner dan merangkai bunga. Hal ini juga telah kami rangkul serta dapat dijumpai di Gedung Rumah Pintar tersebut. Disamping itu para penyandang disabilitas Tuli dapat dijumpai masyarakat di rumah pintar yang memiliki usaha kuliner.
"Makanan yang dijual sangat enak, dan ini menjadi daya tarik disamping mendukung juga meningkatkan rasa empati kita bersama mendukung dan melihat kemampuan mereka. Beberapa workshop juga rutin digelar di tempat tersebut, seperti workshop desain pakain yang dilakukan salah satu disabilitas di Kota Denpasar," ujar Selly Mantra.
Adapun pembicara dalam acara ini adalah Wali Kota Denpasar Rai Dharmawijaya Mantra, Ketua K3S Denpasar Selly Dharmawijaya Mantra, akademisi Alit Ida, pemilik Dewata Creative Enterprise Dewa Sujana dan aktivis Ade Wirawan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020