Lombok Barat (Antara Bali) - Jalur penyeberangan laut yang menghubungkan Lembar, NTB, dengan Padang Bai, Bali, diberlakukan sistem buka-tutup menyusul makin memburuknya kondisi cuaca.

Manajer Operasional PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesian Ferry Cabang Lembar, Lungguh Simanjuntak, di Lembar, Lombok Barat, Selasa, mengatakan, penutupan sementara jalur penyeberangan itu dilakukan mulai Selasa (24/1) pukul 13.30 Wita hingga batas waktu yang tidak ditentukan.

"Menurut prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang berkoordinasi dengan Administrator Pelabuhan (Adpel) dan ASDP setempat, ketinggian ombak pada malam hari diprediksi mencapai 2-6 meter sehingga dinilai sangat membahayakan aktivitas penyeberangan kapal," katanya.

Setiap empat jam sekali, kata dia, pihaknya memantau kondisi di lapangan. Jika cuaca kembali normal penyeberangan akan dibuka kembali. Kalau masih belum memungkinkan, maka kapal dilarang untuk menyeberang.

Menurut Lungguh, ketinggian ombak yang aman untuk penyeberangan  berbagai jenis kapal feri maksimal 2,5 meter, namun karena cuaca buruk disertai gelombang tinggi hingga enam meter akan terjadi hingga Kamis (26/1) sehingga patut diwaspadai.

Meskipun memberlakukan sistem buka-tutup, tidak menyebabkan penumpukan kendaraan di Palabuhan Lembar, terutama jenis truk pengangkut barang yang akan menyeberang ke Pelabuhan Padangbai.(M038/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012