Denpasar (Antara Bali) - Sebuah gudang berisi peralatan makanan di Jalan Mertasari No.165, Banjar Suwung Kangin, Sidakarya, Denpasar, ludes terbakar, Senin sekitar pukul 13.30 Wita.
Peristiwa kebakaran yang sempat menghebohkan warga sekitar itu diduga disebabkan terjadinya hubungan pendek arus listrik atau korsleting.
Api yang melahap rumah milik Anak Agung Gede Raka (68) yang dijadikan gudang itu pertama kali diketahui oleh sang istri, Anak Agung Ayu Sandat. "Saya saat itu sedang keluar. Istri saya yang pertama kali melihat asap hitam membumbung di atas atap," kata Gede Raka.
Kobaran api berhasil dijinakkan sekitar satu-setengah jam kemudian, setelah 20-an petugas pemadam kebakaran bekerja keras didukung dua unit mobil pemadam milik Pemkot Denpasar dengan tiga tanki air.
Rumah yang dijadikan gudang penyimpanan piring dan peralatan "catering" lainnya milik Gede Raka itu disewa oleh seorang pengusaha restauran asal Kintamani, Nopiar.
Dia menyewa rumah tersebut untuk selama lima tahun, tetapi baru ditempati sekitar tiga tahun. Meski tidak ada korban jiwa, akibat peristiwa itu pemilik dan penyewa gudang diperkirakan mengalami kerugian hingga Rp500 juta. (PWD/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
Peristiwa kebakaran yang sempat menghebohkan warga sekitar itu diduga disebabkan terjadinya hubungan pendek arus listrik atau korsleting.
Api yang melahap rumah milik Anak Agung Gede Raka (68) yang dijadikan gudang itu pertama kali diketahui oleh sang istri, Anak Agung Ayu Sandat. "Saya saat itu sedang keluar. Istri saya yang pertama kali melihat asap hitam membumbung di atas atap," kata Gede Raka.
Kobaran api berhasil dijinakkan sekitar satu-setengah jam kemudian, setelah 20-an petugas pemadam kebakaran bekerja keras didukung dua unit mobil pemadam milik Pemkot Denpasar dengan tiga tanki air.
Rumah yang dijadikan gudang penyimpanan piring dan peralatan "catering" lainnya milik Gede Raka itu disewa oleh seorang pengusaha restauran asal Kintamani, Nopiar.
Dia menyewa rumah tersebut untuk selama lima tahun, tetapi baru ditempati sekitar tiga tahun. Meski tidak ada korban jiwa, akibat peristiwa itu pemilik dan penyewa gudang diperkirakan mengalami kerugian hingga Rp500 juta. (PWD/T007)
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012