Denpasar (Antara Bali) - Kalangan warga keturunan Tionghoa di Bali juga mempercayai jika shio "naga air" dapat memberikan keberuntungan dan rezeki melimpah.

"Shio naga sangatlah ditunggu-tunggu karena kemunculannya setiap 60 tahun. Untuk tahun ini shio naga air juga kami percaya akan memberikan keberuntungan dan rezeki melimpah," kata pemangku Griya Kongco Dwipayana, Linda, di Denpasar, Minggu.

Menurut dia, keberuntungan itu hanya bisa diperoleh bagi siapa saja yang dapat menyiasati keadaan zaman dengan baik.

Dia menjelaskan bahwa naga itu adalah hewan suci yang dianggap melambangkan keagungan, kemuliaan, dan kebahagiaan, namun memiliki sifat tidak menyukai ketidakadilan dan membenci orang-orang yang berbuat jahat.

"Pada tahun ini selain diwarnai keberuntungan maka kami menduga akan ada juga bencana, terutama yang berkaitan dengan air, seperti banjir," katanya menduga-duga.

Linda menambahkan bahwa berdasarkan astrologi tradisional Tionghoa, pada 2012 ini merupakan tahun baru China yang ke-2653. Setiap tahun, dalam astrologi China diwakili satu shio yang memimpin 12 shio lainnya.

Menurut kepercayaan Tionghoa kuno, shio adalah zodiak yang memakai jenis hewan untuk melambangkan tahun, bulan, dan waktu. Pada dasarnya, ke-12 jenis hewan ini melambangkan 12 cabang bumi dan 10 batang tahun berupa planet di jagat raya.

Kemudian shio tersebut digabung dengan lima unsur alam, yakni logam, air, kayu, tanah, dan api, yang membentuk periode 60 tahun.

Dalam bahasa Indonesia, istilah shio diambil dari dialek Hokkian, yakni sheshio. Ke-12 shio yang termasuk di dalamnya adalah tikus, kerbau, macan, kelinci, naga, ular, kuda, kambing, monyet, ayam, anjing, dan babi.(T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012