Denpasar (Antara Bali) - Konsumsi masyarakat Bali terhadap ikan air tawar, terutama Lele dan Gurami, cukup tinggi, yakni setiap harinya mencapai sekitar 10 ton.

"Itu mengindikasikan sebagian warga kita menyukai hidangan kuliner dari ikan, terutama lele, yang setiap harinya mencapai delapan ton, sedangkan yang dua ton ikan gurami," kata Kepala Bidang Budi Daya dan Tangkapan, Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Bali, Dwi Wirya Astawa, Selasa.

Dwi mengatakan, meski jumlah konsumsi ikan cukup tinggi, namun para petani ikan air tawar di daerah tujuan wisata internasional ini belum mampu memenuhinya.

"Pasokan dari para petani ikan air tawar di daerah kita hanya mampu memenuhi 20 persen dari kebutuhan konsumsi, sehingga sebagian besar kebutuhan ikan masih didatangkan dari luar Pulau Dewata," ujarnya.

Dwi menjelaskan, 80 persen pasokan ikan tersebut didatangkan dari para pembudidaya lele dan gurami dari beberapa daerah di Jawa Timur hingga Jawa Barat.(IGT/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012