Jakarta (Antara Bali) - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) menegaskan bahwa satelit Phobos-Grunt milik Rusia akhirnya jatuh di atas Samudera Pasifik, pada Senin, sekitar pukul 00.23 WIB.
"Semoga tidak ada korban akibat jatuhnya satelit yang belum sempat menjalankan misinya ke Planet Mars ini," kata Deputi Sains, Pengkajian, dan Informasi Kedirgantaraan Lapan, Prof Dr Thomas Djamaludin di Jakarta, Senin dini hari.
Pernyataan tentang jatuhnya satelit berbobot 13,2 ton itu, ujar Djamaludin, diumumkan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada 16 Januari 2012. Namun belum diperoleh waktu yang lebih tepat, yang berarti titik lokasi jatuh yang tepat pun tidak diketahui.
"Kesimpulan sementara, Indonesia aman dari kejatuhan Phobos-Grunt. Serpihannya pun tidak akan ditemukan di Indonesia," katanya.(M038/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Semoga tidak ada korban akibat jatuhnya satelit yang belum sempat menjalankan misinya ke Planet Mars ini," kata Deputi Sains, Pengkajian, dan Informasi Kedirgantaraan Lapan, Prof Dr Thomas Djamaludin di Jakarta, Senin dini hari.
Pernyataan tentang jatuhnya satelit berbobot 13,2 ton itu, ujar Djamaludin, diumumkan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada 16 Januari 2012. Namun belum diperoleh waktu yang lebih tepat, yang berarti titik lokasi jatuh yang tepat pun tidak diketahui.
"Kesimpulan sementara, Indonesia aman dari kejatuhan Phobos-Grunt. Serpihannya pun tidak akan ditemukan di Indonesia," katanya.(M038/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012