Asosiasi profesi para general manager hotel yang tergabung dalam Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) Bali menjadikan peningkatan kualitas SDM para pimpinan hotel sebagai program prioritas utama mencetak pengusaha perhotelan (hotelier) yang berkelas dunia.
"Program peningkatan kualitas 'talent and culture' atau SDM ini menjadi prioritas utama selain sektor lainnya seperti kepedulian pada lingkungan dan budaya, promosi wisata serta membantu pemerintah dalam penyusunan kebijakan-kebijakan dan program kerja untuk memajukan pariwisata di Bali umumnya dan Badung khususnya," kata Ketua DPD IHGMA Bali Nyoman Astama, di Kuta, Kabupaten Badung, Jumat (31/1) malam.
Saat menyampaikan sambutan dalam "IHGMA Bali 4th Annual Gathering" itu, Astama menyampaikan bahwa dengan kondisi pariwisata yang bersifat universal harus dikuti oleh kualitas "talent and culture" yang "go global" untuk dapat mengikuti perkembangan dan tren dunia yang selalu dinamis dan agresif.
"Selain menyelenggarakan pelatihan-pelatihan dengan topik yang menjadi isu hangat dan menantang buat para general manager, kami juga mengupayakan para general manager untuk mendapatkan pengakuan keahlian dan kompetensi tingkat nasional, regional dan internasional karena wisatawan yang datang juga dari mancanegara, yang mesti disuguhkan produk dan layanan dengan kualitas tinggi," ucapnya.
Baca juga: Hotel Indonesia Natour: konsolidasi hotel BUMN masih cari skema
Astama menambahkan, program peningkatan kualitas "talent & culture" ini juga diterapkan dengan membina para calon hotelier (pengusaha perhotelan) yang saat ini masih mengenyam pendidikan di bangku kuliah pada sekolah kepariwisataan.
Selain sebagai misi sosial asosiasi, hal itu, tambah dia, juga dipandang sebagai tanggung jawab moral untuk menyiapkan proses regenerasi sejak dini untuk membentuk karakter calon pekerja perhotelan yang benar-benar siap terjun ke dunia industri secepatnya begitu masa perkuliahan mereka berakhir.
"Sehingga tercipta simbiosis mutualisme antara industri, lembaga pendidikan serta masyarakat luas sebagai pencari kerja," ujarnya.
Seiring dengan program tersebut, DPD IHGMA Bali juga telah berhasil mengirimkan puluhan anggotanya untuk mengikuti ujian kompetensi untuk mendapatkan sertifikat keahlian sebagai pimpinan hotel yang diselenggarakan oleh pemerintah melalui Kementerian Pariwisata RI bekerja sama dengan BNSP RI beberapa waktu yang lalu.
Baca juga: Bali tawarkan pengusaha Tiongkok untuk investasi hotel
Sebagai tindak lanjutnya, para general manager inipun, kata Astama, menjalankan program sosial dalam mentorship program di beberapa SMK di Bali demi mengurangi bahkan meniadakan kesenjangan antara akademis dan industri sehingga tercipta "link & match" antara sekolah dan bisnis.
"Dengan acara seperti ini menjadi media para general manager hotel untuk bersama-sama dan berbagi. Tentunya kami akan sampaikan juga perjalanan setahun dan ke depan apa yang akan dilakukan untuk lebih memberikan optimalisasi IHGMA," ujarnya sembari mengatakan tantangan utama para manager hotel itu juga meningkatkan keuntungan dengan mencari sumber-sumber pendapatan baru dan pada saat yang bersamaan melakukan efisiensi.
Sementara itu, I Made Pastika selaku Ketua Panitia Acara mengatakan kegiatan tersebut selain untuk meningkatkan silaturahmi antar anggota, sekaligus untuk mengapresiasi perusahaan-perusahaan di luar industri perhotelan yang tergabung dalam "associate member" dan telah mendukung kegiatan-kegiatan asosiasi selama ini.
Pemilihan tema "WOW; Wonder of Wealth", ujar Pastika, mengandung makna mengapresiasi profesional secara individu bagi anggota lHGMA serta secara asosiasi dalam berkontribusi terhadap dunia pariwisata.
Baca juga: Profesional perhotelan-pariwisata Denpasar bentuk "Sanur Hospitality Forum" (SHF)
Kegiatan yang dipusatkan di Discovery Shopping Mall" Kuta itu dirangkaikan juga dengan Pengukuhan Pengurus DPC IHGMA Gianyar periode 2020-2023 dengan ketuanya Agus Suananda.
Undangan dalam gathering ini selain para anggota IHGMA Bali terdapat pengurus dan penasihat DPP IHGMA, unsur pemerintahan (Kadisparda Bali, Kadisparda Badung Denpasar Gianyar), unsur asosiasi (GIPI, PHRI, ASITA, HPI, dan lainnya), unsur pendidikan kepariwisataan (HILLSI, HILDIKTIPARI), para associate member, sponsor, dan unsur media.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
"Program peningkatan kualitas 'talent and culture' atau SDM ini menjadi prioritas utama selain sektor lainnya seperti kepedulian pada lingkungan dan budaya, promosi wisata serta membantu pemerintah dalam penyusunan kebijakan-kebijakan dan program kerja untuk memajukan pariwisata di Bali umumnya dan Badung khususnya," kata Ketua DPD IHGMA Bali Nyoman Astama, di Kuta, Kabupaten Badung, Jumat (31/1) malam.
Saat menyampaikan sambutan dalam "IHGMA Bali 4th Annual Gathering" itu, Astama menyampaikan bahwa dengan kondisi pariwisata yang bersifat universal harus dikuti oleh kualitas "talent and culture" yang "go global" untuk dapat mengikuti perkembangan dan tren dunia yang selalu dinamis dan agresif.
"Selain menyelenggarakan pelatihan-pelatihan dengan topik yang menjadi isu hangat dan menantang buat para general manager, kami juga mengupayakan para general manager untuk mendapatkan pengakuan keahlian dan kompetensi tingkat nasional, regional dan internasional karena wisatawan yang datang juga dari mancanegara, yang mesti disuguhkan produk dan layanan dengan kualitas tinggi," ucapnya.
Baca juga: Hotel Indonesia Natour: konsolidasi hotel BUMN masih cari skema
Astama menambahkan, program peningkatan kualitas "talent & culture" ini juga diterapkan dengan membina para calon hotelier (pengusaha perhotelan) yang saat ini masih mengenyam pendidikan di bangku kuliah pada sekolah kepariwisataan.
Selain sebagai misi sosial asosiasi, hal itu, tambah dia, juga dipandang sebagai tanggung jawab moral untuk menyiapkan proses regenerasi sejak dini untuk membentuk karakter calon pekerja perhotelan yang benar-benar siap terjun ke dunia industri secepatnya begitu masa perkuliahan mereka berakhir.
"Sehingga tercipta simbiosis mutualisme antara industri, lembaga pendidikan serta masyarakat luas sebagai pencari kerja," ujarnya.
Seiring dengan program tersebut, DPD IHGMA Bali juga telah berhasil mengirimkan puluhan anggotanya untuk mengikuti ujian kompetensi untuk mendapatkan sertifikat keahlian sebagai pimpinan hotel yang diselenggarakan oleh pemerintah melalui Kementerian Pariwisata RI bekerja sama dengan BNSP RI beberapa waktu yang lalu.
Baca juga: Bali tawarkan pengusaha Tiongkok untuk investasi hotel
Sebagai tindak lanjutnya, para general manager inipun, kata Astama, menjalankan program sosial dalam mentorship program di beberapa SMK di Bali demi mengurangi bahkan meniadakan kesenjangan antara akademis dan industri sehingga tercipta "link & match" antara sekolah dan bisnis.
"Dengan acara seperti ini menjadi media para general manager hotel untuk bersama-sama dan berbagi. Tentunya kami akan sampaikan juga perjalanan setahun dan ke depan apa yang akan dilakukan untuk lebih memberikan optimalisasi IHGMA," ujarnya sembari mengatakan tantangan utama para manager hotel itu juga meningkatkan keuntungan dengan mencari sumber-sumber pendapatan baru dan pada saat yang bersamaan melakukan efisiensi.
Sementara itu, I Made Pastika selaku Ketua Panitia Acara mengatakan kegiatan tersebut selain untuk meningkatkan silaturahmi antar anggota, sekaligus untuk mengapresiasi perusahaan-perusahaan di luar industri perhotelan yang tergabung dalam "associate member" dan telah mendukung kegiatan-kegiatan asosiasi selama ini.
Pemilihan tema "WOW; Wonder of Wealth", ujar Pastika, mengandung makna mengapresiasi profesional secara individu bagi anggota lHGMA serta secara asosiasi dalam berkontribusi terhadap dunia pariwisata.
Baca juga: Profesional perhotelan-pariwisata Denpasar bentuk "Sanur Hospitality Forum" (SHF)
Kegiatan yang dipusatkan di Discovery Shopping Mall" Kuta itu dirangkaikan juga dengan Pengukuhan Pengurus DPC IHGMA Gianyar periode 2020-2023 dengan ketuanya Agus Suananda.
Undangan dalam gathering ini selain para anggota IHGMA Bali terdapat pengurus dan penasihat DPP IHGMA, unsur pemerintahan (Kadisparda Bali, Kadisparda Badung Denpasar Gianyar), unsur asosiasi (GIPI, PHRI, ASITA, HPI, dan lainnya), unsur pendidikan kepariwisataan (HILLSI, HILDIKTIPARI), para associate member, sponsor, dan unsur media.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020