Banjir bandang melanda Desa Sempol yang berada di sekitar kawasan Gunung Ijen, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Rabu siang.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso Kukuh Triyatmoko menjelaskan bahwa air bercampur lumpur itu sempat melanda ratusan rumah di Desa Sempol, Kecamatan Ijen, setelah sebelumnya di wilayah Gunung Suket, Jampit, diguyur hujan deras.
"Banjir bandang terjadi Rabu siang tadi sekitar pukul 13:00 WIB di Desa Sempol, Kecamatan Ijen," katanya saat di hubungi di Bondowoso.
Ia menyebutkan, akibat banjir bandang ini, sekitar 200 rumah warga di Desa Sempol terendam lumpur setinggi sekitar 30 cm.
"Terdampak banjir bandang diperkirakan ada 200 rumah, namun itu sementara, karena kami bersama petugas lainnya masih melakukan pendataan. Untuk korban jiwa sementara tidak ada," ujarnya.
Baca juga: Presiden perintahkan seluruh jajaran turun ke lapangan atasi banjir
Informasi yang dihimpun Antara, sebelum terjadi banjir bandang yang menerjang permukiman warga di kawasan dekat perkebunan kopi itu, terjadi hujan deras di daerah hulu, yakni Gunung Suket, selama kurang dua jam.
Warga tidak menduga akan datangnya air bercampur lumpur tiba-tiba meluncur dengan membawa balok kayu menerjang permukiman.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso Kukuh Triyatmoko menjelaskan bahwa air bercampur lumpur itu sempat melanda ratusan rumah di Desa Sempol, Kecamatan Ijen, setelah sebelumnya di wilayah Gunung Suket, Jampit, diguyur hujan deras.
"Banjir bandang terjadi Rabu siang tadi sekitar pukul 13:00 WIB di Desa Sempol, Kecamatan Ijen," katanya saat di hubungi di Bondowoso.
Ia menyebutkan, akibat banjir bandang ini, sekitar 200 rumah warga di Desa Sempol terendam lumpur setinggi sekitar 30 cm.
"Terdampak banjir bandang diperkirakan ada 200 rumah, namun itu sementara, karena kami bersama petugas lainnya masih melakukan pendataan. Untuk korban jiwa sementara tidak ada," ujarnya.
Baca juga: Presiden perintahkan seluruh jajaran turun ke lapangan atasi banjir
Informasi yang dihimpun Antara, sebelum terjadi banjir bandang yang menerjang permukiman warga di kawasan dekat perkebunan kopi itu, terjadi hujan deras di daerah hulu, yakni Gunung Suket, selama kurang dua jam.
Warga tidak menduga akan datangnya air bercampur lumpur tiba-tiba meluncur dengan membawa balok kayu menerjang permukiman.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020