Pemerintah Kota Denpasar, Bali memantapkan persiapan untuk penyelenggaraan tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang diikuti sebanyak 10.154 peserta pada 4-9 Februari 2020.
Asisten Administrasi Umum Setda Kota Denpasar I Gusti Ngurah Eddy Mulya di Denpasar, Selasa, mengatakan untuk persiapan pelaksanaan CPNS itu, maka semua panitia harus mampu melakukan penataausahaan secara optimal guna memberikan pelayanan yang baik pada peserta, apalagi pesertanya mencapai ribuan orang,
"Kami harapkan semua panitia harus mampu memberikan pelayanan terbaik untuk para peserta. Hal ini sesuai dengan slogan Kota Denpasar 'Sewaka Dharma' (pelayanan adalah kewajiban)," kata Eddy Mulya.
Didampingi Kepala BKPSDM Wayan Sudiana dan Kabid Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi BKPSDM, Komang Lestari Kusuma Dewi, ia menjelaskan untuk memberikan pelayanan yang baik kepada peserta pasti bisa dilakukan, karena Pemkot telah mempunyai pengalaman saat tes CPNS yang lalu. Selain itu, para panitia harus mampu memberikan informasi yang jelas bila ada peserta yang membutukan penjelasan.
Baca juga: Sekda Bali tak mau ada kecurangan dalam tes CPNS
Sementara itu, Kepala BKPSDM Denpasar, I Wayan Sudiana menambahkan untuk seleksi CPNS di Kota Denpasar diikuti 10.154 peserta yang terbagi selama enam hari. Hari pertama dan kedua terbagi masing-masing lima sesi dan hari ketiga sampai enam terbagi empat sesi. Masing-masing sesi diikuti 400 orang, sehingga hari pertama dan kedua diikuti masing-masing 2.000 peserta.
Setiap peserta mendapatkan waktu 1,5 jam untuk menjawab 100 soal Kompetensi Dasar (TKD) yang meliputi Tes Intelegensi Umum (TIU), Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP). "Kami harapkan setiap peserta agar mempersiapkan diri untuk mengikuti tes tersebut. Sehingga hasil ters tersebut semuanya ditentukan oleh kemampuan sendiri," ujarnya.
Baca juga: Sekda Bali minta peserta seleksi CPNS tak pakai jimat
Dalam kesempatan itu, Kepala Bidang Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi BKPSDM, Komang Lestari Kusuma Dewi juga menambahkan agar para peserta membawa kelengkapan kartu ujian dan identitas diri berupa KTP, karena saat tes nanti kartu ujian akan dicocokkan dengan identitas diri.
Selain itu peserta sudah datang pada tempat ujian satu jam sebelum seleksi dimulai. Dalam kesempatan tersebut Komang Lestari juga mengimbau para peserta jangan pernah percaya bila ada menjanjikan lulus tes CPNS. Kerena kelulusan itu sangat tergantung kemampuan masing-masing peserta.
"Tes CPNS ini sangat transparan karena para peserta dapat melihat langsung nilai hasil tes pada layar monitor yang tersedia. Kami tekankan kelulusan para peserta sangat ditentukan oleh diri peserta masing-masing," ujarnya.
Baca juga: Ombudsman Bali minta pendaftar tak percaya iming-iming oknum luluskan tes CPNS
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
Asisten Administrasi Umum Setda Kota Denpasar I Gusti Ngurah Eddy Mulya di Denpasar, Selasa, mengatakan untuk persiapan pelaksanaan CPNS itu, maka semua panitia harus mampu melakukan penataausahaan secara optimal guna memberikan pelayanan yang baik pada peserta, apalagi pesertanya mencapai ribuan orang,
"Kami harapkan semua panitia harus mampu memberikan pelayanan terbaik untuk para peserta. Hal ini sesuai dengan slogan Kota Denpasar 'Sewaka Dharma' (pelayanan adalah kewajiban)," kata Eddy Mulya.
Didampingi Kepala BKPSDM Wayan Sudiana dan Kabid Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi BKPSDM, Komang Lestari Kusuma Dewi, ia menjelaskan untuk memberikan pelayanan yang baik kepada peserta pasti bisa dilakukan, karena Pemkot telah mempunyai pengalaman saat tes CPNS yang lalu. Selain itu, para panitia harus mampu memberikan informasi yang jelas bila ada peserta yang membutukan penjelasan.
Baca juga: Sekda Bali tak mau ada kecurangan dalam tes CPNS
Sementara itu, Kepala BKPSDM Denpasar, I Wayan Sudiana menambahkan untuk seleksi CPNS di Kota Denpasar diikuti 10.154 peserta yang terbagi selama enam hari. Hari pertama dan kedua terbagi masing-masing lima sesi dan hari ketiga sampai enam terbagi empat sesi. Masing-masing sesi diikuti 400 orang, sehingga hari pertama dan kedua diikuti masing-masing 2.000 peserta.
Setiap peserta mendapatkan waktu 1,5 jam untuk menjawab 100 soal Kompetensi Dasar (TKD) yang meliputi Tes Intelegensi Umum (TIU), Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP). "Kami harapkan setiap peserta agar mempersiapkan diri untuk mengikuti tes tersebut. Sehingga hasil ters tersebut semuanya ditentukan oleh kemampuan sendiri," ujarnya.
Baca juga: Sekda Bali minta peserta seleksi CPNS tak pakai jimat
Dalam kesempatan itu, Kepala Bidang Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi BKPSDM, Komang Lestari Kusuma Dewi juga menambahkan agar para peserta membawa kelengkapan kartu ujian dan identitas diri berupa KTP, karena saat tes nanti kartu ujian akan dicocokkan dengan identitas diri.
Selain itu peserta sudah datang pada tempat ujian satu jam sebelum seleksi dimulai. Dalam kesempatan tersebut Komang Lestari juga mengimbau para peserta jangan pernah percaya bila ada menjanjikan lulus tes CPNS. Kerena kelulusan itu sangat tergantung kemampuan masing-masing peserta.
"Tes CPNS ini sangat transparan karena para peserta dapat melihat langsung nilai hasil tes pada layar monitor yang tersedia. Kami tekankan kelulusan para peserta sangat ditentukan oleh diri peserta masing-masing," ujarnya.
Baca juga: Ombudsman Bali minta pendaftar tak percaya iming-iming oknum luluskan tes CPNS
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020