Denpasar (Antara Bali) - Seorang tahanan Lapas Kelas II A Denpasar di Kerobokan, Kabupaten Badung, yang ditemukan tewas, Kamis (12/1) dini hari di dalam sel khusus No.2, diduga akibat bunuh diri.
Kepala Polres Badung AKBP Beny Arjanto, Jumat mengakui, dari hasil penyidikan sementara, tahanan bernama Edi Suwito (29) itu diduga tewas akibat bunuh diri, bukan karena hal lain.
"Sementara belum ada dugaan yang mengarah ke penganiayaan, meskipun berdasarkan hasil otopsi pada tubuh korban terdapat luka-luka di bagian kepala dan jari tangannya ada yang patah," katanya di sela-sela acara sertijab Kapolresta Denpasar di Mapolda Bali.
Dari hasil pemeriksaan dari saksi-saksi, Edi diduga depresi lalu membentur-benturkan kepalanya ke tembok, hingga luka di kepala. "Kemudian terjatuh hingga menyebabkan jantungnya pecah akibat benturan kepala," ujarnya.
Polisi juga sudah melakukan pemeriksaan terhadap 10 orang terkait, yakni lima orang teman satu selnya, empat pegawai lapas, serta satu orang petugas Polsek Kuta yang menyerahkan Edi di lapas tersebut.(PWD/IGT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
Kepala Polres Badung AKBP Beny Arjanto, Jumat mengakui, dari hasil penyidikan sementara, tahanan bernama Edi Suwito (29) itu diduga tewas akibat bunuh diri, bukan karena hal lain.
"Sementara belum ada dugaan yang mengarah ke penganiayaan, meskipun berdasarkan hasil otopsi pada tubuh korban terdapat luka-luka di bagian kepala dan jari tangannya ada yang patah," katanya di sela-sela acara sertijab Kapolresta Denpasar di Mapolda Bali.
Dari hasil pemeriksaan dari saksi-saksi, Edi diduga depresi lalu membentur-benturkan kepalanya ke tembok, hingga luka di kepala. "Kemudian terjatuh hingga menyebabkan jantungnya pecah akibat benturan kepala," ujarnya.
Polisi juga sudah melakukan pemeriksaan terhadap 10 orang terkait, yakni lima orang teman satu selnya, empat pegawai lapas, serta satu orang petugas Polsek Kuta yang menyerahkan Edi di lapas tersebut.(PWD/IGT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012