Padang (Antara Bali) - Pakar dan pengamat sejarah dari Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Andalas (Unand), Padang, Sumatra Barat, Prof Gusti Asnan mengemukakan, lokasi "Padang Kota Lama" sangat potensial untuk studi wisata sejarah.

"Lokasi Padang kota lama terletak sebelah selatan Kota Padang, tepatnya di daerah Pondok jalan Kampung Nias, di sana terdapat banyak bangunan tua peninggalan Belanda seperti gereja, rumah, dan gedung perkantoran yang bisa berpotensi sebagai wisata sejarah," katanya, di Padang, Kamis.

Lebih lanjut ia  mengatakan, berbagai macam bangunan itu memiliki nilai historis yang sangat kuat sehingga patut dikaji dan disusun sejarah dari bangunan tersebut.

Selain bangunan di daerah Pondok, dia juga menyebutkan bangunan lama lainnya, antara lain Pasar Batipuh yang dahulunya merupakan tempat transaksi dagang pada zaman penjajahan Belanda, ada juga Museum Bank Indonesia yang dahulunya merupakan bekas De Javasche Bank.

Tempat lain seperti Klenteng Cina, Benteng Belanda yang telah menjadi perkantoran pemerintah, juga Padangsche Spaarkbank yang telah beralih fungsi jadi bangunan hotel dan masih banyak gedung tua lainnya.

"Padang kota lama sangat erat kaitannya dengan sejarah kota Padang. Ini juga sangat cocok menjadi tempat wisata, terutama bagi pengunjung yang menyukai tempat bersejarah," katanya.(T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012