PT Jasamarga Bali Tol, PLN, dan PT Opinteh Djojo Indo bekerja sama menyiapkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di kawasan Jalan Tol Bali Mandara untuk memfasilitasi para pengguna kendaraan listrik.

"Dengan adanya SPKLU yang pertama di jalan tol Indonesia ini, berarti kami menambah fasilitas layanan bagi pengguna jalan tol, khususnya yang menggunakan kendaraan bertenaga listrik," ujar Direktur Utama PT Jasa Narga Bali Tol (JBT) Enkky Sasono Anas Wijaya, di Denpasar, Selasa.

Ia mengatakan fasilitas SPKLU itu merupakan wujud dukungan pihaknya terkait sejumlah regulasi tentang kendaraan listrik dan energi bersih seperti, Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan, serta penerbitan Peraturan Gubernur Bali Nomor 45 Tahun 2019 tentang Bali Energi Bersih, dan Pergub Bali Nomor 48 Tahun 2019 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai.

"Kami belum berhitung secara bisnis. Kami berupaya membiasakan suatu yang baru, tentu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Namun ini adalah sebuah langkah awal dalam mendukung apa yang telah ditetapkan oleh pemerintah," katanya.

Baca juga: Mobil listrik ternyata bisa untuk "ngebut"

Pihaknya memiliki konsep Green Toll Road yang nantinya akan diterapkan di sejumlah jalan tol di Indonesia. Menurutnya, hijau di situ tidak hanya berarti dengan tanaman, tetapi juga menggunakan energi terbarukan.

"Selain jalan tol berkeselamatan, berkeamanan, dan lancar. Kami juga harus green untuk keberlangsungan generasi yang akan datang," ujar Enkky Sasono.

Sementara itu General Manager PT PLN Distribusi Bali Nyoman Suwarjoni Astawa mengatakan berdirinya SPKLU itu diharapkan dapat membentuk ekosistem dan mempercepat penetrasi kendaraan listrik khususnya di wilayah Bali.

"Ini tidak dapat direalisasikan apabila pihak terkait jalan sendiri-sendiri. Semua harus bergerak bersama, dari sisi penyediaan energi listrik kami menjamin kami akan mencukupi hal tersebut. Tapi infrastruktur dan dukungan stakeholder lain sangat penting untuk menjadikan Bali sebagai pioner kendaraan listrik," katanya.

Baca juga: RI-Jepang tingkatkan kerja sama kembangkan kendaraan listrik

Ia menjelaskan SPKLU di Jalan Tol Bali Mandara tersebut merupakan infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik yang kedua di wilayah Bali.

Pihaknya berharap dalam waktu dekat fasilitas SPKLU lain dapat segera terbangun di sejumlah wilayah seperti di sekitar kawasan pariwisata Kuta, Badung.

"Kami membangun bukan untuk mencari keuntungan dari pemasangan SPKLU. Namun kami ingin memberi keyakinan bagi masyarakat bahwa infrastruktur untuk mendukung kendaraan listrik di Bali sudah siap," kata Nyoman Suwarjoni Astawa.
 

Pewarta: Naufal Fikri Yusuf

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020