Taman Bukit Pengajaran Kota Denpasar, Bali menyelenggarakan seminar tentang konsep "Rwa Bhineda" (dua sisi berbeda) sebagai upaya memberikan edukasi kepada masyarakat.

Ketua Yayasan Taman Bukit Pengajaran Kota Denpasar, I Gusti Agung Bagus Wirajati di Denpasar, Minggu, mengatakan seminar ini untuk meluruskan berbagai permasalahan dan kesalahpahaman tentang definisi mistik "leak atau pengleakan" yakni perbuatan yang dianggap kejahatan secara spiritual yang saat ini sedang marak di masyarakat.

"Definisi ilmu mistik 'leak' tidak sepenuhnya mengarah kejahatan. Namun justru dalam ilmu tersebut mengandung makna 'Rwa Bhineda' (dua sisi berbeda atau baik dan buruk)," ujarnya.

Hal tersebut dimaksudkan, kata Agung Bagus Wirajati adalah bagaimana memaknai konsep dua sisi berbeda itu (kiwa tengen atau kiri-kanan). Karena itu pihaknya menghadirkan pakar dalam bidang tersebut, yakni Ida Bagus Putu Adriana.

"Kami (yayasan) berusaha mengakomodasi semua pendapat dan permasalahan yang muncul sesuai dengan tema seminar ini yang mempengaruhi pola pikir masyarakat, sehingga nantinya dapat mengubah pemikiran warga, dan ke depannya dapat terinspirasi dengan pemahaman-pemahaman yang terkandung dalam seminar kali tersebut," ujarnya.

Baca juga: "Leak" (Kajang Kliwon) film horor pertama berlatar budaya Bali

Sementara itu, Ketua Yayasan Tukad Bindu Denpasar, Ida Bagus Ari Manik menyampaikan Yayasan Tukad (Sungai) Bindu sangat mengapresiasi kegiatan seminar ini yang mengangkat budaya karena dapat memberikan edukasi serta pemahaman yang sebenarnya dengan mengacu pada sumber-sumber sastra yang tepat untuk melawan 'hoax' atau kabar bohong di era teknologi saat ini.

"Kami dari Yayasan Tukad Bindu sangat mendukung acara seperti ini, karena tidak hanya memberikan ilmu dan pemahaman semata, tetapi juga sekaligus mengadakan diskusi tentang tema yang diangkat ada acara tersebut," ujar Ari Manik.

Lebih lanjut dikatakan bahwa pihaknya sangat mengharapkan acara-acara seperti ini dapat dilaksanakan secara rutin dengan tema yang berbeda-beda

"Kami berharap ke depannya lebih banyak terdapat acara seperti ini, karena kami dari Yayasan Tukad Bindu menyediakan beberapa lokasi mulai dari Co-Working Space di kawasan hutan jati sampai dengan panggung utama di bagian utara Tukad Bindu, sehingga dapat digunakan untuk menunjang kegiatan-kegiatan seperti seminar dan sebagainya," kata Ari.

Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020