Manado (Antara Bali) - Perusahaan penerbangan Batavia Air akan melakukan penerbangan perdana melayani rute Manado-Guangzhou, China, pada 22 Januari 2012, dan segera disusul Lion Air.
Gubernur Sulawesi Utara Sinyo Harry Sarundajang di Bandar Udara Sam Ratulangi, Manado, Selasa, berharap perusahaan penerbangan nasional lainnya, yakni Lion Air, segera menyusul membuka rute penerbangan Manado-Guangzhou.
Dia merasa yakin jalur penerbangan langsung dari Manado ke China dan sebaliknya tersebut akan semakin menggairahkan pariwisata Sulawesi Utara dan daerah sekitarnya.
"Kunjungan wisatawan domestik memang masih lebih dari 50 persen dibanding wisatawan asing. Karena itu jika penerbangan langsung dari tiga negara saja dapat terbuka jumlahnya akan cepat meningkat," ujarnya.
Ia berharap dari penjajakan yang terus diupayakan akan ada penerbangan langsung paling tidak dari China, Taiwan, Thailand, Jepang, dan Filipina.
"Dengan Filipina hanya satu jam penerbangan dari Manado. Dua lokasi paling tidak, Davao dan Cebu. Kalau Manila masih terlalu jauh," katanya.
Namun menurut Sinyo Harry Sarundajang, penerbangan langsung dari Manado ke Filipina yang tertunda ini akan segera terlaksana pada 2012, karena sudah ada perusahaan daerah yang melakukan kerja sama dengan perusahaan penerbangan Silk Air.(T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
Gubernur Sulawesi Utara Sinyo Harry Sarundajang di Bandar Udara Sam Ratulangi, Manado, Selasa, berharap perusahaan penerbangan nasional lainnya, yakni Lion Air, segera menyusul membuka rute penerbangan Manado-Guangzhou.
Dia merasa yakin jalur penerbangan langsung dari Manado ke China dan sebaliknya tersebut akan semakin menggairahkan pariwisata Sulawesi Utara dan daerah sekitarnya.
"Kunjungan wisatawan domestik memang masih lebih dari 50 persen dibanding wisatawan asing. Karena itu jika penerbangan langsung dari tiga negara saja dapat terbuka jumlahnya akan cepat meningkat," ujarnya.
Ia berharap dari penjajakan yang terus diupayakan akan ada penerbangan langsung paling tidak dari China, Taiwan, Thailand, Jepang, dan Filipina.
"Dengan Filipina hanya satu jam penerbangan dari Manado. Dua lokasi paling tidak, Davao dan Cebu. Kalau Manila masih terlalu jauh," katanya.
Namun menurut Sinyo Harry Sarundajang, penerbangan langsung dari Manado ke Filipina yang tertunda ini akan segera terlaksana pada 2012, karena sudah ada perusahaan daerah yang melakukan kerja sama dengan perusahaan penerbangan Silk Air.(T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012