Rektor Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Stikom Bali Dr Dadang Hermawan menyambut positif sinergi dan kolaborasi yang telah terjalin dengan PT Pegadaian, bahkan semakin ditingkatkan dengan penandatanganan nota kesepahaman dan perjanjian kerja sama antara dunia pendidikan dengan dunia industri.

"Dari sejak berdiri, bagi kami kolaborasi antara dunia usaha atau bisnis dengan akademisi memang mutlak harus dilakukan," kata Dadang Hermawan, di Denpasar, Jumat.

Menurut dia, termasuk kolaborasi dengan PT Pegadaian itu dipandang sangat penting dan akan memberikan dampak positif bagi kedua belah pihak.

"Ini momentum yang paling pas untuk menggelorakan kolaborasi antara dunia bisnis dan industri dengan perguruan tinggi, supaya tidak terjadi 'gap' antara yang dibutuhkan industri dengan yang dihasilkan perguruan tinggi," ujar Dadang.

ITB Stikom Bali menjadi satu dari 34 mitra di Pulau Dewata yang untuk 2020 dijalin sinerginya oleh PT Pegadaian. Sinergi Pegadaian dengan 34 mitra itu telah ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman dan perjanjian kerja sama secara serentak pada acara bertajuk "Sinergi dalam Harmoni" yang telah dilaksanakan di Sanur, Denpasar pada Kamis (16/1) malam.

Baca juga: Pegadaian bangun kolaborasi bisnis dengan 34 mitra di Bali

Sementara itu, Direktur Kerja Sama, Pemasaran dan Informasi ITB Stikom Bali I Made Sarjana SE, MM, menambahkan bahwa sesungguhnya kerja sama antara ITB Stikom Bali dengan Pegadaian selama ini sudah berjalan.

"Setiap tahun kami undang Pegadaian untuk menginspirasi dan memotivasi mahasiswa Stikom Bali menjadi calon-calon investor dan menjadi pengusaha-pengusaha milenial," katanya.

Bahkan pada November 2019 telah digelar seminar kewirausahaan dengan menghadirkan narasumber dari Pegadaian. Saat seminar itu, mahasiswa Stikom Bali sangat tertarik dengan produk investasi emas dari Pegadaian, yang memang sedang viral.

"Pegadaian tidak hanya menyentuh pada segmen konvensional, tetapi juga menyentuh milenial. Bahkan mahasiswa kami sudah mulai termotivasi untuk menjadi calon investor, khususnya di bidang investasi emas," ucapnya.

Tindak lanjut dari MoU yang ditandatangani tersebut, nantinya Pegadaian dapat menjadi tempat bagi mahasiswa Stikom Bali untuk praktik magang.

Dengan demikian, mahasiswa ITB Stikom Bali dapat membantu mengembangkan sistem-sistem yang dibutuhkan Pegadaian untuk meningkatkan kinerja Pegadaian dalam melayani masyarakat.

"Stikom Bali sebagai kampus yang berbasis teknologi informasi dan bisnis, jelas akan memberikan sumbangan dalam hal membangun sistem Pegadaian untuk meningkatkan kinerja berbasis digital," ucap Sarjana.

Baca juga: Pegadaian Denpasar adakan kompetisi "startup" untuk wadahi generasi milenial

Selain itu, Pegadaian juga menjadi tempat bagi mahasiswa yang ingin membayar pendaftaran ataupun registrasi. "Prinsipnya, kerja sama tetap akan kami tingkatkan dari yang selama ini memang sudah berjalan," kata Sarjana.

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020