Pebalap Chile Pablo Quintanilla menikmati performa terbaiknya di Dakar 2020 ketika menjuarai etape IX pada Selasa dengan catatan unggul hampir dua menit dari juara bertahan Toby Price.
Dengan hasil tersebut, pebalap tim Husqvarna itu terus memberikan tekanan sebagai pesaing terdekat pemuncak klasemen sementara Ricky Brabec dari tim Honda, yang meredam serangan dengan finis kurang dari empat detik dari sang juara etape hari ini.
Joan Barreda dari Honda melengkapi podium etape yang menempuh Wadi Al Dawasir menuju Haradh itu di peringkat tiga, dua menit 42 detik dari Quintanilla.
Baca juga: Brabec dan Sainz tak tergoyahkan di puncak klasemen etape VII
Baca juga: Brabec perlebar jarak di pucuk klasemen
Hari ini merupakan etape terpanjang bagi para pebalap dengan jarak total 886km dan Special Stage (SS) sejauh 410km di bagian selatan Arab Saudi.
Kevin Benavides sebagai pebalap yang start pertama menjadi pembuka jalan. Sedangkan Brabec memanfaatkan start dari posisi kelima di belakang Luciano Benavides.
Posisi start itu cukup ideal bagi sang pebalap asal Amerika Serikat tersebut juga bagi Price dan Quintanilla yang start belakangan, mencoba memanfaatkan trek yang ditinggalkan pebalap di depan.
Price dengan motor KTM-nya menjadi yang tercepat di awal SS dan menyerang setelah km 50 untuk memimpin 37 detik dari catatan waktu Brabec.
Namun setelah km 104, Brabec yang mengambil alih pimpinan lomba dengan keunggulan satu menit atas Barreda dan Price.
Quintanilla menguntit satu menit di belakang Brabec setelah km 156 dan 100 km setelah itu sang pebalap Chile memimpin lima detik di depan sang pemuncak klasemen.
Setelah km 347 di SS, Quintanilla harus mengantisipasi ancaman dari Barreda yang tertinggal 40 detik dan Price yang membuntuti satu menit 13 detik.
"Hari yang berat. Start hari ini sangat sulit, mengembalikan ritme setelah apa yang terjadi dengan Paulo," kata Quintanilla setelah finis.
"Setelah mengisi bahan bakar aku merasa baik dan mulai menekan dan pada akhirnya aku kelihatannya menang, jadi kemenangan ini untuk menghormati Paulo."
Paulo Goncalves merupakan pebalap asal Portugal yang tewas setelah mengalami kecelakaan di etape VII. Penyelenggara Dakar 2020 meniadakan kategori sepeda motor dan quad bike di etape VIII sebagai tanda berkabung dan penghormatan kepada mendiang pebalap tim Hero itu.
Quintanilla yang belum pernah absen dari Dakar sejak 2013 merupakan salah satu pebalap papan atas di reli ketahanan itu.
Tahun lalu, Quintanilla nyaris menutup seri Dakar terakhir yang digelar di Amerika Selatan itu di podium jika saja tak mengalami kecelakaan di etape terakhir yang menyebabkan retak tulang di kedua pergelangan kakinya.
Dengan tiga etape tersisa, Quintanilla masih memiliki kesempatan untuk mengejar defisit waktu 20 menit dari Brabec. Sementara juara bertahan Price bercokol di peringkat tiga klasemen dengan jarak 26 menit.
Etape selanjutnya akan menempuh rute Haradh menuju Shubaytah sejauh 608km dengan SS sepanjang 534km.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
Dengan hasil tersebut, pebalap tim Husqvarna itu terus memberikan tekanan sebagai pesaing terdekat pemuncak klasemen sementara Ricky Brabec dari tim Honda, yang meredam serangan dengan finis kurang dari empat detik dari sang juara etape hari ini.
Joan Barreda dari Honda melengkapi podium etape yang menempuh Wadi Al Dawasir menuju Haradh itu di peringkat tiga, dua menit 42 detik dari Quintanilla.
Baca juga: Brabec dan Sainz tak tergoyahkan di puncak klasemen etape VII
Baca juga: Brabec perlebar jarak di pucuk klasemen
Hari ini merupakan etape terpanjang bagi para pebalap dengan jarak total 886km dan Special Stage (SS) sejauh 410km di bagian selatan Arab Saudi.
Kevin Benavides sebagai pebalap yang start pertama menjadi pembuka jalan. Sedangkan Brabec memanfaatkan start dari posisi kelima di belakang Luciano Benavides.
Posisi start itu cukup ideal bagi sang pebalap asal Amerika Serikat tersebut juga bagi Price dan Quintanilla yang start belakangan, mencoba memanfaatkan trek yang ditinggalkan pebalap di depan.
Price dengan motor KTM-nya menjadi yang tercepat di awal SS dan menyerang setelah km 50 untuk memimpin 37 detik dari catatan waktu Brabec.
Namun setelah km 104, Brabec yang mengambil alih pimpinan lomba dengan keunggulan satu menit atas Barreda dan Price.
Quintanilla menguntit satu menit di belakang Brabec setelah km 156 dan 100 km setelah itu sang pebalap Chile memimpin lima detik di depan sang pemuncak klasemen.
Setelah km 347 di SS, Quintanilla harus mengantisipasi ancaman dari Barreda yang tertinggal 40 detik dan Price yang membuntuti satu menit 13 detik.
Keeping up with @quintanilla102 as he ups the ante is not easy!
— DAKAR RALLY (@dakar) January 14, 2020
Luckily we have an amazing TV crew ????
Check this out ????#Dakar2020 pic.twitter.com/PC7rV4yslF
"Hari yang berat. Start hari ini sangat sulit, mengembalikan ritme setelah apa yang terjadi dengan Paulo," kata Quintanilla setelah finis.
"Setelah mengisi bahan bakar aku merasa baik dan mulai menekan dan pada akhirnya aku kelihatannya menang, jadi kemenangan ini untuk menghormati Paulo."
Paulo Goncalves merupakan pebalap asal Portugal yang tewas setelah mengalami kecelakaan di etape VII. Penyelenggara Dakar 2020 meniadakan kategori sepeda motor dan quad bike di etape VIII sebagai tanda berkabung dan penghormatan kepada mendiang pebalap tim Hero itu.
Quintanilla yang belum pernah absen dari Dakar sejak 2013 merupakan salah satu pebalap papan atas di reli ketahanan itu.
Tahun lalu, Quintanilla nyaris menutup seri Dakar terakhir yang digelar di Amerika Selatan itu di podium jika saja tak mengalami kecelakaan di etape terakhir yang menyebabkan retak tulang di kedua pergelangan kakinya.
Dengan tiga etape tersisa, Quintanilla masih memiliki kesempatan untuk mengejar defisit waktu 20 menit dari Brabec. Sementara juara bertahan Price bercokol di peringkat tiga klasemen dengan jarak 26 menit.
Etape selanjutnya akan menempuh rute Haradh menuju Shubaytah sejauh 608km dengan SS sepanjang 534km.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020