Denpasar (Antara Bali) - Sejumlah proyek besar di Bali sebagian besar dikerjakan pengusaha luar Pulau Dewata, kata Ketua Gabungan Pelaksana Kontruksi Nasional (Gapensi) Bali Made Dwipa Kusuma.
"Pada 2011, proyek-proyek besar di Bali sebagian besar dikuasai oleh pengusaha-pengusaha dari luar Bali. Bahkan, menurutnya sekitar 70 hingga 80 persen proyek-proyek besar di Bali dikuasai oleh pengusaha luar daerah. Sehingga, pengusaha lokal Bali hanya bisa menjadi penonton saja," katanya di Denpasar, Rabu.
Dikatakan, proyek-proyek besar di Bali, yang nilainya mencapai Rp120 miliar, tidak mampu digarap oleh pengusaha lokal. Sehingga proyek itu akan dikusai oleh pengusaha dari luar Bali.
"Proyek besar memang tidak mampu digarap oleh sebagian besar pengusaha di Bali. Tapi, itu masih ada solusi supaya pengusaha lokal bisa hidup dan bertahan," katanya.
Menurutnya, pemerintah bisa membagi proyek itu. Misalnya, proyek yang nilainya tinggi dikerjakan oleh pengusaha luar. Tetapi, untuk pengerjaan seperti taman dan pagar, seharusnya bisa diberikan kepada pengusaha daerah.(IGT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Pada 2011, proyek-proyek besar di Bali sebagian besar dikuasai oleh pengusaha-pengusaha dari luar Bali. Bahkan, menurutnya sekitar 70 hingga 80 persen proyek-proyek besar di Bali dikuasai oleh pengusaha luar daerah. Sehingga, pengusaha lokal Bali hanya bisa menjadi penonton saja," katanya di Denpasar, Rabu.
Dikatakan, proyek-proyek besar di Bali, yang nilainya mencapai Rp120 miliar, tidak mampu digarap oleh pengusaha lokal. Sehingga proyek itu akan dikusai oleh pengusaha dari luar Bali.
"Proyek besar memang tidak mampu digarap oleh sebagian besar pengusaha di Bali. Tapi, itu masih ada solusi supaya pengusaha lokal bisa hidup dan bertahan," katanya.
Menurutnya, pemerintah bisa membagi proyek itu. Misalnya, proyek yang nilainya tinggi dikerjakan oleh pengusaha luar. Tetapi, untuk pengerjaan seperti taman dan pagar, seharusnya bisa diberikan kepada pengusaha daerah.(IGT)
Editor : Masuki
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012