Denpasar (Antara Bali) - Akibat perairan Pantai Kuta, Kabupaten Badung, sedang musim banjir sampah, wisatawan lokal, terutama dari kalangan keluarga, banyak yang memilih berendam dan menikmati libur tahun baru ke Pantai Sanur, Kota Denpasar.
Dari pemantauan ANTARA, Minggu, ribuan keluarga bersama anak-anak, termasuk balita, memanfaatkan libur tahun baru dengan berendam dan berenang di hampir sepanjang Pantai Sanur, meski perairannya tak luput dari tebaran sampah plastik dan lainnya yang dibawa pengunjung.
"Kami memilih ke Pantai Sanur karena perairannya tergolong tenang, sehingga nyaman untuk anak-anak. Kalau ke Kuta, ombak besar dan arusnya deras. Perairannya sedang kotor karena banyak kiriman sampah dari laut," kata seorang ibu yang bersama suaminya mengajak dua anaknya berendam.
Para pengunjung Pantai Sanur juga memanfaatkan jasa penyewaan balon aneka bentuk sebagai sarana bermain dan berenang, sedangkan para remaja banyak yang memanfaatkan kano dengan dayungnya, terutama untuk jenis satu orang.
Melimpahnya pengunjung Pantai Sanur, membuat petugas parkir terpaksa menolak kehadiran wisatawan yang membawa mobil, karena Jalan Hang Tuah menuju pantai itu sudah penuh kendaraan.
Sebagian pengunjung kemudian balik arah menuju Pantai Sindhu dan sekitarnya yang masih termasuk kawasan Pantai Sanur.
Sementara pengunjung Pantai Kuta meski jauh lebih melimpah, hingga diwarnai kemacetan parah arus kendaraan, namun sebagian besar wisatawan hanya berjalan-jalan atau duduk-duduk sambil menikmati makanan.
Hanya sebagian wisatawan lokal, terutama kalangan dewasa, yang nekat menceburkan diri ke perairan pantai bersama wisatawan asing dan para penggemar olahraga permaianan selancar.(T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
Dari pemantauan ANTARA, Minggu, ribuan keluarga bersama anak-anak, termasuk balita, memanfaatkan libur tahun baru dengan berendam dan berenang di hampir sepanjang Pantai Sanur, meski perairannya tak luput dari tebaran sampah plastik dan lainnya yang dibawa pengunjung.
"Kami memilih ke Pantai Sanur karena perairannya tergolong tenang, sehingga nyaman untuk anak-anak. Kalau ke Kuta, ombak besar dan arusnya deras. Perairannya sedang kotor karena banyak kiriman sampah dari laut," kata seorang ibu yang bersama suaminya mengajak dua anaknya berendam.
Para pengunjung Pantai Sanur juga memanfaatkan jasa penyewaan balon aneka bentuk sebagai sarana bermain dan berenang, sedangkan para remaja banyak yang memanfaatkan kano dengan dayungnya, terutama untuk jenis satu orang.
Melimpahnya pengunjung Pantai Sanur, membuat petugas parkir terpaksa menolak kehadiran wisatawan yang membawa mobil, karena Jalan Hang Tuah menuju pantai itu sudah penuh kendaraan.
Sebagian pengunjung kemudian balik arah menuju Pantai Sindhu dan sekitarnya yang masih termasuk kawasan Pantai Sanur.
Sementara pengunjung Pantai Kuta meski jauh lebih melimpah, hingga diwarnai kemacetan parah arus kendaraan, namun sebagian besar wisatawan hanya berjalan-jalan atau duduk-duduk sambil menikmati makanan.
Hanya sebagian wisatawan lokal, terutama kalangan dewasa, yang nekat menceburkan diri ke perairan pantai bersama wisatawan asing dan para penggemar olahraga permaianan selancar.(T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012